Ipotnews - Meredanya aksi demonstrasi di beberapa wilayah di Indonesia serta kembali masuknya aliran dana asing ke dalam negeri diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG . Selain itu melemahnya indeks bursa global seiring dengan ketidakpastian akan kondisi internal politik Amerika serta tertekannya sejumlah harga komoditas yaitu minyak mentah, nikel, timah dan batubara diprediksi akan menjadi katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 6.170 dan resistance di level 6.290," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Jumat (27/9).
Pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB tadi, indeks di Bursa Wall Street ditutup melemah seiring dengan kekhawatiran investor terkait ketidakpastian akan kondisi internal politik AS setelah adanya bukti bahwa Presiden AS Donald Trump menyalahgunakan jabatannya dalam upaya meminta campur tangan asing pada Pilpres 2020. Sementara itu berdasarkan laporan dari Bloomberg News, Amerika kemungkinan tidak akan memperpanjang pemblokiran sementara terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang menjual produknya kepada Huawei juga menambah katalis negatif di pasar. Dow Jones mencatatkan pelemahan -79 poin (-0,30%) pada level 26.891, S&P 500 berkurang -7 poin (-0,24%) pada level 2.977 dan Nasdaq turun -46 poin (-0,58%) pada level 8.030. Sementara itu EIDO menguat tipis +0,16 poin (+0,65%) pada level 24,67.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah -23 poin (-0,16%) pada level Rp14.188.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1.

ASII

(Buy, Support: Rp6.575, Resist: Rp6.825)
2.

SSIA

(Buy, Support: Rp720, Resist: Rp760)
3.

BMRI

(Buy, Support: Rp7.000, Resist: Rp7.200)
4.

INCO

(Buy, Support: Rp3.630, Resist : Rp3.730)

Sumber : admin