Dow Jatuh untuk Hari Keenam Beruntun di Tengah Pasar yang Bergejolak
Friday, May 13, 2022       04:52 WIB

Ipotnews - Dow Jones Industrial Average jatuh untuk hari keenam berturut-turut, Kamis, karena trader gagal sekali lagi menemukan pijakan di pasar yang semakin bergejolak.
Indeks 30-saham unggulan itu ditutup turun 103,81 poin atau 0,33% menjadi 31.370,30, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Kamis (12/5) atau Jumat (13/5) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 melemah 0,13% atau 5,10 poin menjadi 3.930,08. Sedangkan Nasdaq Composite Index yang padat teknologi ditutup naik tipis 0,06% atau 6,73 poin menjadi 11.370,96. Tiga indeks utama Wall Street itu berada di jalur untuk mencatat kerugian mingguan.
Di awal sesi, pasar berupaya rebound ketika trader membeli saham yang sudah jatuh cukup dalam. Pada satu titik, Dow naik sebanyaknya 80 poin di level tertinggi sesi tersebut, sementara Nasdaq melonjak 1,61%. Pada sesi terendah, Dow anjlok lebih dari 500 poin, sedangkan Nasdaq merosot 2,25%.
S&P 500 mencapai level terendah baru untuk tahun 2022, ditutup lebih dari 18% dari level tertinggi 52-minggu dan semakin mendekati wilayah  bear market. 
"Bahkan jika kita mengatakan kita berada di area  bear market , ada reli dalam  bear market  yang bisa sangat tajam," kata Keith Lerner, analis Truist tentang pergerakan pasar di awal sesi.
"Saya pikir, setidaknya dalam jangka pendek, dan mengingat betapa jenuh jualnya kita dan mengingat bahwa kita mulai melihat orang-orang menggigit di beberapa area yang paling terpukul, saya pikir itu setidaknya ada hikmahnya dalam lautan merah dan suram selama beberapa hari terakhir."
Dari indeks utama tersebut, Nasdaq adalah satu-satunya yang berada di wilayah  bear market , setelah jatuh sekitar 30% dari rekor tertingginya -- karena saham teknologi terus mengalami pukulan hebat.
"Menurut pendapat saya, ini adalah pasar yang memperdagangkan emosi dan bukan logika rasional," ujar Jim Lebenthal, analis Cerity Partners.
Beberapa nama yang mengalami tekanan jual paling hebat memimpin upaya reli singkat pasar dari hari sebelumnya dan ditutup lebih tinggi. Saham Lucid melonjak 13,2% sementara GameStop dan AMC melonjak lebih dari 10% dan 8%. Rivian Automotive juga melambung hampir 18% setelah melaporkan kinerja kuartalan terbarunya. Carvana, yang mencapai level terendah dua tahun di awal sesi, ditutup meroket hampir 25%.
Apple kehilangan 2,7%, mendorong saham tersebut ke wilayah  bear market  dan anjlok 22% dari tertinggi 52 minggu. Penurunan perusahaan itu baru-baru ini membuat Saudi Aramco menjadi yang paling berharga di dunia. Sementara itu, saham Amazon dan Meta Platforms ditutup melonjak lebih dari 1%.
Saham Disney jatuh ke level terendah dua tahun tetapi ditutup turun sekitar 0,9%. Raksasa media itu melaporkan pertumbuhan pelanggan streaming yang lebih tinggi dari perkiraan, tetapi memperingatkan tentang dampak Covid pada taman hiburan di Asia.
Pergerakan ini terjadi saat trader mencermati data inflasi terbaru di Amerika Serikat. Data indeks harga produsen, yang mengukur harga di tingkat grosir, naik 11% (year-over-year).
Rabu, pemerintah merilis data indeks harga konsumen terbaru, yang menunjukkan lonjakan 8,3% (year-over-year) pada April. Angka itu lebih tinggi dari ekspektasi ekonom dan mendekati level tertinggi 40 tahun di 8,5%. (ef)

Sumber : Admin