Dua Investor Minat Investasi di Techno9 (NINE), Nilainya Triliunan Rupiah
Saturday, December 07, 2024       08:46 WIB

IDXC hannel - Emiten teknologi, PTTechno9 IndonesiaTbk () mengungkapkan tengah berdiskusi dengan dua investor yang tertarikinvestasidi perseroan. Dengan kehadiran penanam modal baru tersebut, perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan dobel digit pada 2025.
"Saat ini, perseroan dalam tahap pembahasan dengan dua investor, satu investor asing dan satu investor lokal yang berminat berinvestasi diyang proyeknya bernilai triliunan, yang nantinya dapat menjadikan lebih besar dan lebih menguntungkan bagi pemegang saham publik," kata Direktur Utama , Nuzwan Gufron dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (6/12/2024).
"Diharapkan minggu depan sudah dicapai kesepakatan dengan salah satu investor," ujarnya.
Di samping itu, perseroan menjelaskan adanya transaksi pembeliansaham sebesar 12 persen oleh Noprian Fadli selaku Komisaris Utama dari Heddy Kandou selaku Pemegang Saham Pengendali.
Dalam keterbukaan informasi BEI baru-baru ini, Noprian membeli 258,84 juta atau 12 persen saham pada 2 Desember 2024 dengan harga Rp38 per saham.
Transaksi pembelian saham tersebut tidak mengubah Heddy Kandou sebagai PSP dan transaksi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran positif strategi perseroan ke depan dari PSP kepada stakeholders dan akan membuka peluang masuknya investor dan mitra strategis.
Sementara itu, Noprian mengaku, salah satu pertimbangannya membeli 12 persen saham adalah karena yakin dengan prospek usaha yang baik dari dengan sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan yang dapat segera dikembangkan mulai 2025 yang nantinya akan didukung oleh investor dan mitra strategis.
Dengan pembelian tersebut, kini Noprian menggenggam 12 persen atau 258,84 juta saham dari sebelumnya nol saham atau nol persen.
Bidik Pertumbuhan Pendapatan Dobel Digit di 2025
Perseroan memperkirakan pendapatan sepanjang 2024 dapat mencapai Rp15 miliar atau lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya Rp14,7 miliar.
Sementara itu di 2025, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 20-30 persen seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil dan manajemen yang profesional.
Sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target perseroan di 2025 dengan memanfaatkan keanggotaan perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industri IT.

Sumber : idxchannel.com