Dukungan Pendanaan kepada Startup Asia Tenggara Catatkan Rekor Baru, Tapi Nilainya Menurun
Monday, September 27, 2021       14:54 WIB

Ipotnews - Dukungan perusahaan modal ventura terhadap perusahaan rintisan ( startup ) di Asia Tenggara terus meningkat, dengan membukukan rekor jumlah investasi baru pada paruh pertama tahun ini. Namun demikian, total dana yang berhasil dihimpun menurun karena investor fokus pada kesepakatan tahap awal di bisnis internet yang sedang berkembang di kawasan itu.
Penelitian dari Cento Ventures, Singapura menunjukkan, ada 393 investasi di seluruh kawasan pada paruh pertama tahun ini. Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya, 375 kesepakatan investasi pada paruh pertama 2019.
Namun total modal yang dihimpun, sebesar USD4,4 miliar di paruh pertama tahun ini, lebih kecil dari USD5,8 miliar yang diperoleh setahun sebelumnya. Besaran kesepakatan rata-rata juga turun menjadi USD11,2 juta, dari USD17,7 juta setahun sebelumnya, karena investor fokus pada investasi tahap awal. Kurang dari 10% dari kesepakatan berupa putaran seri C atau lebih baru, sebagian besar adalah seri B, seri A atau pra-seri A.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penggalangan dana yang tidak terlalu besar oleh  unicorn  seperti Grab Holdings Inc. yang mendominasi penggalangan dana kawasan tahun lalu, dan sekarang berusaha untuk  go public .
Pada September lalu, beberapa  startup  mengumumkan putaran penggalangan dana yang cukup besar. Termasuk diantaranya Ninja Van, yang mengumpulkan USD578 juta dan Advance Intelligence Group, yang menerima investasi lebih dari USD400 juta.
Sepanjang paruh pertama tahun ini India tetap yang paling banyak mendapatkan pendanaan  startup  di antara  emerging market .  Startup  negara itu berhasil mengumpulkan USD10,8 miliar selama periode tersebut. Amerika Latin mengikuti, dengan mengumpulkan USD6,2 miliar, menurut laporan dua tahunan terbaru dari asosiasi perusahaan modal ventura yang dikutip Bloomberg, Senin (27/9).
Indonesia adalah tujuan utama untuk investasi di Asia Tenggara, menyumbang setengah dari semua modal yang berhasil dikumpulkan kawasan itu di paruh pertama 2021. Singapura mengikuti dengan menarik 32% dari total modal yang dikumpulkan. (Bloomberg).

Sumber : Admin