ETF Broadbase dan BUMN Jadi Pilihan di Perdagangan Akhir Tahun, Ini Pertimbangannya...
Wednesday, December 30, 2020       09:49 WIB

Ipotnews - ETF IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif () dapat menjadi pilihan utama pada perdagangan terakhir tahun 2020 ini, Rabu (30/12), selain tentunya sejumlah ETF berbasis luas (broadbase) yang kedap gejolak.
ETF Desk Indo Premier Sekuritas memaparkan, kejatuhan IHSG hampir 1% kemarin merupakan momentum untuk mengoleksi , yang pada tahun ini outperform IHSG dengan kenaikan tahunan +6.77% berbanding penurunan IHSG -4,63%. Harap dicatat, menjadi satu-satunya ETF di mal reksadana Ipotfund yang menorehkan nilai aktiva bersih (NAV) positif pada tahun ini.
"Koreksi IHSG dapat menjadi momentum menambah kepemilikan untuk ETF di mana salah satu pilihan ETF adalah (ETF Indo BUMN ). ETF yang berisi emiten BUMN ini juga diprediksi menguat dengan bertambahnya budget infra di tahun depan menjadi sebesar Rp414tn dan rencana dibuatnya Indonesia Battery Holding yang menjadi sentimen positif untuk sektor nikel," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini.
Selain , ETF Desk juga masih merekomendasikan ETF broadbased seperti /XIID sebagai pilihan untuk meminimalisir volatilitas pasar dan bobot sektor perbankan yang tinggi.
Sebagai catatan untuk hari ini, bursa Wall Street ditutup melemah setelah sebelumnya mencatat all-time high. Masih tingginya angka positif Covid-19 di Amerika tetap menjadi kekhawatiran sebelum distribusi massal vaksin yang akan digunakan pada keadaan darurat. Bursa Asia pagi ini juga dibuka melemah, di mana Nikkei, dan Kospi terkoresi pagi ini.
"Domestik, hari ini menjadi hari perdagangan terakhir di 2020. Terkoreksinya indeks Wall Street dan kekhawatiran investor akan kembali diberlakukannya PSBB ketat di Jakarta (juga Jawa) diprediksi menjadi sentimen negatif di pasar namun naiknya harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, timah, dan emas serta peluang terjadinya aksi window dressing menjelang tutup tahun tetap menjadi sentimen positif IHSG . Secara teknikal, IHSG akan bergerak menguat dengan resistance di 6,110," tambah ETF Desk.
SOE: Pemerintah menunjuk Wijaya Karya Realty (non listed) sebagai pemimpin holdin hotel di BUMN . Penunjukan ditandai dengan perjanjian komitmen jual beli saham antara Wika Realty dengan 22 hotel yang akan terkonsolidasi.
e-Commerce: BI mencatat transaksi markeplace selama Januari - November 2020 mencapai Rp268tn (+1% yoy). Diatas prediksi awal di Rp253tn. BI prediksi di FY21F e-Commerce mencapai Rp337tn ( +33% yoy).
: Siapkan capex sebesar Rp2tn untuk ekspansi organik di YF21F. Target mencapai 3,000 penyewaan baru dari menara baru juga co-location.
: Targetkan penjualan baja sebesar 170,000ton/bulan di FY21F. Per 3Q20, rata rata penjualan baja sebesar 151,000ton/bulan.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 727,122 Kasus; Sembuh: 596,783 Kasus; Meninggal: 21,703 Kasus.*Data per 29/12/20

Sumber : admin