Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasi sederet ETF untuk dikoleksi di perdagangan awal pekan ini, Senin (13/11), seiring keyakinan bahwa pergerakan ETF yang outperform IHSG menjadi bukti bahwa investasi bersifat indexing dapat mengalahkan benchmark.
"Beberapa nama ETF yang outperform IHSG secara YTD dan dapat menjadi pilihan antara lain,

XISR

(Premier ETF SriKehati),

XIPI

(Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF

XIML

(Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), dan

XBIG

(BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street melanjutkan rally di november ditopang kenaikan saham teknologi yang membawa S&P500 naik +1.6% ke atas level psikologis 4,400 (MA100). Ini juga diyakini sebagai momentum bullish.
DJI - 34,283 (+1.15%)
S&P500 - 4,415 (+1.56%)
NASDAQ - 13,798 (+2.05%)
SSEC - 3,038 (-0.47%)
EIDO - 20,97 (-0.33%)
Indo 10Y Yield - 6,800 (+0.47%)
USD-IDR - 15,697 (+0.02%)
Bursa Asia naik di perdagangan pagi ini mengikuti US peers di tengah optimisme berakhirnya siklus kenaikan suku bunga dan membaiknya outlook ekonomi US yg diprediksi bisa menghindari reses.
Tengah November ini menjadi penting dengan beberapa agenda antara lain pertemuan Joe Biden dan Presiden Jokowi pada 13 Nov serta pengumuman capres dan cawapres oleh KPU, Pengumuman rebalancing MSCI pada 14 Nov, dan pertemuan Biden dan Xi Jinping di Nov 15.
Berikut update pasar untuk hari ini:

ITMG

: 9M23, laba bersih US$406mn (-55% yoy) dibawah estimasi kami dan konsensus karena biaya kas yang lebih tinggi dari estimasi. 3Q23 laba tercatata -20% qoq dan ASP lebih rendah di -12% qoq. Maintain Buy.
Metals: Per Oct23, fund domestik mengurangi posisi di sektor metal dengan pengecualian di

ADMR

(+5% mom) Foreign fund juga mengurangi porsi di

UNTR

,

NCKL

, dan

INCO

. Mayoritas fund lokal telah memiliki porsi overweight di sektor metal yang telah kami cover dengan posisi terendah di

NCKL

dan

MBMA

. Maintain Neutral.

META

: Berencana untuk go private dan membeli balik sebanyak 3bn lembar saham publik. Tanggal delisting akan efektif di 17 April 2024.
Excise Tax: Pemerintah berencana untuk mengurangi cukai rokok ke Rp227tn dari semula Rp245tn.

Sumber : admin