ETF Morning Notes: Pilih ETF Broadbase, Perbankan, dan Konstituen Kepemilikan Asing Tinggi
Thursday, November 19, 2020       10:19 WIB

Ipotnews - ETF broadbase, berbobot saham perbankan yang tinggi, juga yang konstituennya banyak dimiliki asing menjadi pilihan pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11).
"Kami masih merekomendasikan investor untuk tetap defensif dan memilih broad-based ETF sebagai core investment seperti /XIID(IDX30), , , dan juga(LQ45) guna mengurangi volatilitas pasar. Kami juga melihat peluang yang tinggi pada saat market turnaround di ( MSCI Large Cap), di mana saat ini memiliki 12 konstituen yang mayoritas dimiliki oleh investor asing. memiliki kesamaan dengan (SriKehati) dan (Pefindo I-Grade) dalam konteks bobot sektor perbankan yang tinggi," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam ETF Morning Notes-nya pagi ini.
Wall Street ditutup melemah dipicu oleh kekhawatiran investor terkait dampak Covid-19 yang membesar memasuki musim dingin. Data dari John Hopkins mencatatkan rata-rata kasus baru mencapai 30% lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Namun kekhawatiran ini diprediksi tidak membuat koreksi besar di Wall Street setelah pengumuman kandidat vaksin dari Pfizer, BioNTech, juga Moderna yang ketiganya mencatatkan hasil positif yang signifikan. Bursa Asia pagi ini juga dibuka melemah setelah Wall Street mencatat koreksi yang berlanjut kemarin, menahan rally ke rekor terbaru.
"Domestik, kami melihat potensi koreksi di IHSG hari ini dengan sentimen negatif dari global, namun pengumuman suku bunga dan ekspektasi penurunan bisa menjadi penggerak di sektor perbankan, otomotif, dan properti hari ini."
Interest Rate: Pengumuman BI Rate hari ini pada Jam 14:00. Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25bp cukup besar karena data inflasi yang rendah, permintaan dalam negeri yang masih lemah, liquiditas di sektor perbankan yang tinggi juga penguatan rupiah. Pemerintah juga akan umumkan _current account deficit_ dimana kami prediksi masih surplus sebesar 1.5% dari GDP.
Village Funds: Pemerintah menyatakan telah menyalurkan dana desa sebesar Rp38.9tn di tahun ini. Sebesar Rp3.17tn digunakan untuk Covid-19 dan Rp11tn untuk program padat karya Desa.
CPO: Diprediksi realisasi di tahun ini berada di 47mn ton. Menurun dibandingkan FY19 di 47.18mn ton. Pada 9M20, produksi CPO baru mencapai 34.41mn ton.
:: Targetkan penjualan 40Ha lahan di Subang di FY21F. Hal ini dilakukan guna memperbesar portfolio bisnis usaha. alokasikan 1,458Ha lahan untuk kawasan industri dimana 810Ha untuk umum & 432 Ha untuk residensial.
: Akan fokus mengembangkan gerai Alfa Express dan Alfa X dimana Express berada di lokasi spesifik seperti Stasiun, Rest Area, Perkantoran dan Rumah Sakit sementara Alfa X memberi konsep experience yang ditargetkan berada di sekitar Universitas.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 478,720 Kasus; Sembuh: 402,347 Kasus; Meninggal: 15,503 Kasus.*Data per 18/11/20

Sumber : admin