ETF Morning Notes: Volatilitas Masih Tinggi, Pilih RLQ45X dan XIML Untuk Bertahan
Tuesday, June 30, 2020       09:41 WIB

Ipotnews - Masih tingginya volatilitas pasar mendorong ETF Desk Indo Premier Sekuritas tetap bersikap defensif, dengan pilihan pada ETF berbasis luas.
"Indeks masih akan bergerak dengan volatilitas tinggi dan kami merekomendasikan untuk tetap defensive dan menjadikan ETF broadbased seperti RLQ45 dan Thematic ETF seperti ( MSCI Large Cap) sebagai pilihan karena exposure di sektor perbankan yang tinggi. Kami melihat IHSG masih terekspos dengan kondisi global dan rentan terkoreksi walaupun kami percaya saat ini IHSG berada di valuasi yang menarik yaitu di 12x PE (Vs 20-yr Mean di 13.7x dan 10-yr Mean di 16.3x)," papar ETF Desk dalam ETF Morning Notes-nya pagi ini, Selasa (30/6).
Sebelumnya, memasuki akhir bulan Juni, Bursa Wall Street ditutup menguat didorong oleh sektor airlines dan technology seperti Boeing, Apple, dan Facebook. Setelah sebelumnya media sosial sempat tertekan akibat beberapa perusahaan yang menghentikan iklan di berbagai platform. Kekhawatiran penyebaran virus Covid-19 untuk sementara teralihkan.
Sementara Bursa Asia pagi ini dibuka menguat setelah investor menunggu data indeks manufaktur China yang akan dikeluarkan hari ini. Sementara data produksi industri Jepang di bulan Mei tercatat menurun 8.4% mom. Nikkei 225 dan MSCI Asia ex-Japan pagi ini dibuka menguat walaupun ditengah kekhawatiran dari pengumuman WHO bahwa penyebaran virus semakin cepat.
Lokal, IHSG diprediksi bergerak melemah dengan derasnya arus jual asing. Sentimen kasus Asuransi yang berpengaruh ke 13 MI juga memberikan kekhawatiran di IHSG saat ini sehingga investor cenderung wait and see.
Dividend: Pemerintah targetkan KND sebesar Rp65tn di mana setoran dividen BUMN ditargetkan Rp43tn. Angka ini sesuai dengan PP No.54-2020. Namun target ini menurun dibandingkan inisiasi awal di APBN 2020 sebesar Rp49tn.
Inflation: Pada Rabu besok, Pemerintah akan mengumumkan data Inflasi Juni. Inflasi diprediksi meningkat walaupun kenaikan akan rendah.
: DPK Bank Bukopin -16% yoy menjadi Rp60tn menjadikan kebutuhan likuiditas semakin mendesak. Saat ini pemegang saham dari Bosowa belum menemukan kesepakatan dengan Kookmin sehingga proses masih bergulir.
: Proyeksikan penurunan kinerja pada 2H20 setelah Gaikindo memperkirakan penurunan auto sales hingga 40% di tahun ini. Hingga Mei, mencatatkan penurunan penjualan hingga 44% yoy menjadi hanya 5.8k unit.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 55,092 Kasus; Sembuh: 23,800 Kasus; Meninggal: 2,805 Kasus. Global, Positif: 10,021,401 Kasus. *Data per 29/6/20.

Sumber : admin