Ekonomi AS Dan China Mulai Bangkit, Rupiah Diprediksi Menguat
Tuesday, August 11, 2020       10:03 WIB

Ipotnews - Perekonomian Amerika Serikat dan China semakin menunjukkan tanda - tanda pemulihan. Kondisi ini mendorong minat terhadap aset beresiko kembali meningkat dan kurs rupiah berpotensi menguat hari ini.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (11/8) pukul 09.39 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.622 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 25 poin atau 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan terakhir pada Senin sore (10/8).
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa data terbaru China menunjukkan tanda - tanda pemulihan ekonomi. Tingkat inflasi China pada Juli 2020 mencapai 2,7%, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang 2,5%.
Data Biro Statistik setempat mengungkap Kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) itu lebih besar dari perkiraan para analis sebesar 2,6%. Selain itu, tekanan pada sektor manufaktur China akibat pandemi Covid-19 sedikit berkurang pada Juli 2020 ini. Indeks Harga Produsen, yang mencerminkan harga yang dikenakan pabrik kepada grosir, turun 2,4% secara tahunan (year on year/yoy).
"Semua itu menunjukkan mulai pulihnya permintaan di China, pertanda perekonomian negara ini mulai bangkit," kata Ariston saat dihubungi Ipotnews, Selasa.
Selain itu, data perekonomian AS akhir pekan lalu juga menunjukkan perbaikan. Dengan jumlah pengangguran yang semakin turun pada Juli, serta klaim tunjangan pengangguran yang juga menurun, menjadi sinyal kebangkitan ekonomi AS.
"Kini pelaku pasar tengah menanti nasib RUU stimulus fiskal yang masih deadlock. Kalau kesepakatan bisa tercapai, ini menjadi angin segar bagi pasar," jelas Ariston.
Membaiknya perekonomian AS dan China membuat minat terhadap aset - aset berisiko kembali meningkat. Ini tercermin dari imbal hasil obligasi AS yang kembali meningkat. Rupiah berpotensi mengalami penguatan pada hari ini.
"Kami perkirakan kurs rupiah hari ini ada di antara Rp14.550 - Rp14.700 per dolar AS," tutup Ariston.
(Adhitya)

Sumber : Admin