Ekosistem ETF Sebagai Produk Investasi Akan Terus Berkembang: BEI
Friday, June 11, 2021       17:02 WIB

Ipotnews - Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini ekosistem Exchange Traded Fund (ETF) masih akan terus bertumbuh, dari 47 produk yang terdapat di BEI per Mei 2021.
"Peningkatan jumlah pelaku ETF diharapkan akan meningkatkan ekosistem ETF yang lebih baik di Indonesia," kata Head of Business Development Bursa Efek Indonesia (BEI), Ignatius Denny Wicaksono, dalam pembukaan ETFest 2021 secara virtual yang digelar oleh PT Indo Premier Sekuritas, Jumat (11/6).
Secara mendasar, Denny memaparkan ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. ETF, menurut Denny, adalah penggabungan sifat saham dan reksa dana.
Investasi aktif pada ETF adalah investor secara aktif memilih saham terbaik yang dapat menghasilkan return yang lebih baik dan bertujuan mengalahkan kenaikan market ( IHSG ). Sementara investasi pasif adalah mereplikasi return pasar dengan mengikuti indeks tertentu sehingga mendapat return yang sama dengan indeks acuannya atau mengikuti market.
"Investor akan melakukan jual beli saham sesuai dengan komposisi saham dan bobot pada indeks yang dijadikan acuan," jelas Denny.
Denny menjelaskan apabila dibandingkan dengan global, masih terdapat potensi pengembangan ETF yang dapat dijajaki di Indonesia. Mulai dari variasi jenis ETF hingga fungsi ETF.
Dari 47 produk ETF di BEI per Mei 2021, sebanyak 35 produk adalah ETF dengan pengelolaan pasif. Sisanya, 12 produk ETF dengan pengelolaan aktif. Sebanyak 35 produk ETF pasif terdiri dari 33 produk saham dan 2 produk adalah obligasi. Dari 33 produk saham tersebut, sebanyak 23 produk saham mengacu ke IDX dan 10 produk merujuk ke indeks Global Provider ( MSCI , FTSE ).
"Dari 12 produk ETF aktif, terdiri dari 11 produk saham dan 1 produk obligasi," ujar Denny.
Denny menegaskan BEI terus melakukan pengembangan ETF melalui berbagai macam cara. Mulai dari menyediakan produk ETF pada online trading, edukasi melalui website bursa, sosialisasi dan edukasi, penerbitan buku ETF, penambahan dealer partisipan (DP), short creation, maximum price movement, insentif DP.
"Hingga menambah variasi produk dengan New Index dan New ETF," tutup Denny.(Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA