Ipotnews - Ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve semakin besar, membuat kurs rupiah diprediksi menguat terhadap dolar hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (18/7) pukul 09.16 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.156 per dolar AS, posisi tersebut melemah 56 poin atau 0,35% jika dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (17/7) kemarin di level Rp16.100 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa pagi ini indeks dolar AS bergerak di kisaran 103,77, lebih rendah dari kisaran pagi sebelumnya di 104,20-an. "Dolar AS yang terus tertekan ini karena antisipasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan AS semakin dekat," kata Ariston dalam keterangan tertulis pagi ini.
Semalam 2 petinggi the Fed, Christopher Waller dan Thomas Barkin memberikan indikasi bahwa kondisi inflasi dan ketenagakerjaan AS yang sekarang sudah memungkinkan untuk dilakukan pemangkasan.
Persepsi pasar terhadap peluang besar pemangkasan AS terjadi tahun ini telah mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah.
"Peluang penguatan rupiah ke arah Rp16.030 - Rp16.050 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.150 per dolar AS hari ini," pungkas Ariston.(Adhitya)

Sumber : admin