Emas Relatif Stabil, Pasar Tunggu Sinyal dari Federal Reserve
Thursday, August 22, 2019       14:09 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Kamis, bertahan di atas level kunci USD1.500, karena investor menunggu pidato Chairman The Fed di ajang simposium bank sentral global untuk petunjuk tentang penurunan suku bunga Amerika di masa mendatang.
Harga emas di pasar spot datar di posisi USD1.502 per ounce pada pukul 13.12 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Kamis (22/8). Emas berjangka Amerika Serikat turun 0,3% menjadi USD1.510,90 per ounce.
"Kami melihat pola bertahan hingga komentar dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole," kata analis OANDA, Jeffrey Halley.
Jika Powell mengatakan The Fed akan memangkas suku bunga secara agresif, itu mungkin tidak bagus bagi emas dalam jangka pendek karena ekuitas akan melesat, Halley menambahkan.
Kini pasar terfokus pada pidato Powell di Jackson Hole, Jumat, untuk kejelasan arah kebijakan moneter Amerika, terutama setelah inversi dalam kurva imbal hasil US Treasury menyoroti risiko bahwa ekonomi AS mungkin jatuh ke dalam resesi.
Risalah pertemuan Juli The Fed, yang dirilis Rabu, menunjukkan para penyusun kebijakan terpecah atas apakah akan menurunkan suku bunga, tetapi bersatu dalam keinginan untuk mengisyaratkan mereka tidak berada di jalur yang telah ditentukan untuk pelonggaran lebih lanjut.
Namun, pasar berjangka masih sepenuhnya memperhitungkan untuk penurunan suku bunga seperempat poin, bulan depan, dan lebih dari 100 basis poin hingga akhir 2020.
"Memang, pasar berjangka masih menyiratkan 50-75 bps dalam pelonggaran lebih lanjut sebelum akhir tahun," kata Ilya Spivak, analis DailyFx.
"Sikap menantang para investor mungkin mencerminkan harapan yang masih ada bahwa dokumen Risalah akan digantikan oleh janji-janji akomodasi yang akan diumumkan pada simposium bank sentral AS di Jackson Hole, Wyoming."
Pedagang juga melihat KTT G-7 akhir pekan ini untuk petunjuk tentang langkah-langkah tambahan apa yang mungkin diambil para pembuat kebijakan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, harapan untuk stimulus fiskal AS mendapat pukulan ketika Presiden Donald Trump berbalik arah dan mengatakan tidak ingin melakukan pemotongan pajak gaji.
Berbagai survei manufaktur dari seluruh dunia akan dirilis Kamis, dan risikonya apakah bakal menunjukkan perlambatan lebih lanjut dalam aktivitas, terutama di Eropa.
Risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Bank Sentral Eropa juga ditunggu, dan pasar mencari rincian lebih lanjut tentang kapan dan seberapa agresifnya bisa melonggarkan kebijakan.
Emas spot mungkin naik menjadi USD1.524 per ounce setelah menemukan support di level USD1.497, menurut analis  Reuters , Wang Tao.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,80% menjadi 851,91 ton pada sesi Rabu. Kepemilikan tersebut meningkat sekitar 3%, atau 24 ton, sejauh bulan ini.
Logam lainnya, perak turun 0,2% menjadi USD17,07 per ounce, sementara platinum berkurang 0,5% menjadi USD848,60 per ounce. Palladium melemah 0,9% menjadi USD1.458,52 per ounce. (ef)

Sumber : Admin