Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Selasa pagi, dan menuju kenaikan kuartalan terbesar dalam lebih dari empat tahun karena kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus korona di seluruh dunia mendorong permintaan logam  safe-haven  itu.
Harga emas di pasar spot sebagian besar tidak berubah di posisi USD1.770,77 per ounce pada pukul 07.52 WIB, hanya terpaut USD8,29 dari tingkat tertinggi delapan tahun USD1.779,06 per ounce, yang dicapai pekan lalu.
Emas, dengan kenaikan lebih dari 12% pada kuartal ini, berada di jalur terbaiknya sejak akhir Maret 2016. Logam kuning itu juga menuju kenaikan bulanan ketiga beruntun. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat datar di posisi USD1.781,20 per ounce.
Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia melampaui 10 juta dan kematian menembus 500.000 selama akhir pekan lalu.
Texas, Florida, dan California merupakan di antara negara bagian Amerika yang menghentikan rencana pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan menutup bisnis seperti bar untuk memperlambat penyebaran virus korona.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Senin, mengatakan prospek ekonomi Amerika "sangat tidak pasti" dan akan bergantung pada penanggulangan virus korona serta upaya pemerintah untuk mendukung pemulihan.
Logam kuning itu sebagian besar dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
Sementara, data AS yang optimistis mendorong optimisme baru pada ekonomi terbesar di dunia itu, dan mengangkat sentimen investor terhadap aset berisiko.
Di Asia, aktivitas pabrik China meningkat pada laju yang lebih cepat selama periode Juni, mengalahkan ekspektasi, sedangkan aktivitas di sektor jasa negara itu berkembang pada tingkat tercepat dalam tujuh bulan, data resmi menunjukkan.
Logam lainnya, palladium turun 0,1% menjadi USD1.902,68 per ounce, sementara platinum naik 0,1% menjadi USD806,22 per ounce dan perak kehilangan 0,3% menjadi USD17,81 per ounce. (ef)

Sumber : Admin