Emas di Jalur Penurunan Mingguan Pertama dalam Tiga Pekan, Ini Pemicunya
Friday, October 16, 2020       14:17 WIB

Ipotnews - Emas melemah, Jumat siang, dan tampaknya akan membukukan penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan, karena dolar mempertahankan penguatan, sementara stimulus fiskal AS sepertinya tidak mungkin disepakati sebelum pemilihan presiden.
Harga emas di pasar spot turun 0,17% menjadi USD1.905,38 per ounce pada pukul 13.58 WIB, anjlok sekitar 1,4% sejauh pekan ini, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (16/10). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,08% menjadi USD1.907,40 per ounce.
"Ada beberapa kenaikan lebih lanjut untuk dolar dan itu menjadi hambatan terbesar bagi emas, selain negosiasi stimulus (AS) yang sedang berlangsung yang tidak menghasilkan kemajuan," kata Edward Moya, analis OANDA.
"Semua orang sepakat dengan kemungkinan bahwa kita tidak akan mencapai kesepakatan sebelum pemilu."
Presiden Donald Trump, Kamis, mengatakan dia bersedia untuk menaikkan tawarannya sebesar USD1,8 triliun guna mencapai kesepakatan stimulus dengan Demokrat di Kongres, tetapi gagasan itu ditolak Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, koleganya sendiri.
Dolar, juga dianggap sebagai  safe-haven,  bergerak menuju kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan, didukung melonjaknya kasus virus korona secara global dan memudarnya spekulasi untuk kesepakatan stimulus AS.
Pandemi Covid-19 mendorong pencetakan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan suku bunga yang rendah secara global, menempatkan emas di jalur untuk tahun terbaiknya dalam satu dekade, mengingat daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Emas mungkin menguji kembali support di level USD1.896 per ounce, penembusan di bawahnya dapat menyebabkan penurunan menuju USD1.877, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Logam lainnya, perak turun 0,8% menjadi USD24,11 per ounce, dan anjlok 3,9% untuk pekan ini.
"Harga perak turun kembali karena kekhawatiran permintaan logam industri di Eropa akan terpukul setelah beberapa kota terbesar di kawasan itu memberlakukan langkah-langkah penguncian yang baru," kata Avtar Sandu, Manajer Phillip Futures.
Platinum melemah 0,4% menjadi USD860,22 per ounce dan paladium berkurang 0,1% menjadi USD2.350,45 per ounce. (ef)

Sumber : Admin