Emiten Batu Bara Ternama Bagi Dividen Rp 1.500-an/Saham, 3 Mei Penentuan
Friday, May 03, 2024       08:35 WIB

JAKARTA, investor.id - Emiten yang juga berkecimpung di bisnis batu bara, PT United Tractors Tbk () akan membagikan dividen final sebesar Rp 5,7 triliun atau setara Rp 1.569 per saham.
Hal itu sesuai keputusan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) anak usaha PT Astra International Tbk () tersebut.
 Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada Jumat, 3 Mei 2024 ini. Sedangkan, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi tanggal 6 Mei 2024.
 Cum dividen adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten.
Adapun ex dividen merupakan tanggal di mana investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya.
Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 7 Mei 2024, pukul 16.00. Kemudian, pembayaran dividen di 22 Mei 2024.
Dengan dividen final sebesar Rp 5,7 triliun, maka total dividen tunai United Tractors untuk tahun buku 2023 mencapai Rp 8,2 triliun atau setara Rp 2.270 per saham. Sebelumnya, pada 24 Oktober 2023, United Tractors telah membayar dividen interim Rp 2,5 triliun atau setara Rp 701 per saham.
Sebagai informasi, dividen tunai emiten berkode saham tersebut sekitar 39,78% dari laba bersih 2023 yang mencapai Rp 20,6 triliun. Laba bersih tahun lalu turun tipis 1,85% dibandingkan tahun 2022.
Jika dibandingkan tahun buku 2022 yang dibayar pada tahun 2023, dividen tahun ini jauh lebih rendah. Tahun lalu, total dividen sebesar Rp 25,5 triliun atau setara Rp 7.003 per saham. Dividend payout ratio mencapai 121% dari laba bersih 2022 yang senilai Rp 21 triliun.
Saham United Tractors () pada perdagangan 2 Mei kemarin turun 2,11% ke Rp 24.300. Dengan asumsi harga itu, maka yield dividen sekitar 6,45%.
Kinerja Kuartal I
United Tractors () membukukan pendapatan bersih konsolidasian Rp 32,4 triliun pada kuartal I-2024. Angkanya menurun 7% dibandingkan periode yang sama tahu 2023 yang berjumlah Rp 34,8 triliun.
Penurunan pendapatan tersebut, ungkap manajemen United Tractors, disebabkan oleh penurunan kinerja dari segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara.
United Tractors mencatatkan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 4,5 triliun di tiga bulan pertama 2024. Jumlah laba bersih tersebut menyusut 15% dari Rp 5,3 triliun pada kuartal I-2023.
"Penurunan pendapatan, ditambah dengan biaya keuangan yang lebih tinggi dan kerugian selisih kurs menyebabkan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih perseroan) sebesar 15%," jelas manajemen United Tractors dalam keterangan resmi.

Sumber : investor.id