Emiten Perkebunan Masih Tertekan Pelemahan Harga CPO
Wednesday, August 28, 2019       14:26 WIB

Ipotnews - Sektor perkebunan membukukan agregat rugi bersih sebesar Rp300 miliar di sepanjang 6 bulan pertama tahun 2019 (1H19). Pencapaian ini lebih buruk bila dibandingkan dengan kinerja di periode IH18/1Q19 yang menghasilkan agregat laba bersih Rp3 miliar/Rp1 miliar.
Torehan kinerja hingga 1H19 tersebut juga dibawah konsensus proyeksi tahun 2019 yang ditetapkan para analis.
Laba bersih Astra Agro Lestari () turun 94 persen (YoY) menjadi Rp44 miliar pada 1H19. PP London Sumatera () membukukan laba bersih Rp10 miliar atau turun 95 persen (YoY). Sedangkan Salim Ivomas Pratama () menorehkan rugi bersih Rp310 miliar.
Tim Analis PT Indo Premier Sekuritas menilai, pelemahan kinerja pada 1H19 ini terutama karena faktor pendapatan yang tertekan.
Secara agregat turun -4 persen secara tahunan (YoY) dan turun -5 persen secara kuartalan (QoQ).
Marjin kotor secara agregat juga tertekan menjadi 10 persen pada 1H19 vs 19 persen pada 1H18.
"Tekanan marjin kotor sektor perkebunan ini sebagian besar akibat faktor pelemahan harga jual rata-rata di tengah harga jual CPO yang turun," demikian seperti dikutip dari riset tim analis tersebut.
Per 1H19 harga CPO turun -24 persen (YoY) dan turun -8 persen (YTD).
(mk)

Sumber : admin