JAKARTA, investor.id - Saham emiten Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (

GEMS

) diparkir menguat 6,67% ke Rp 10.000 per akhir sesi I perdagangan 18 Februari 2025.
Sebanyak 262,4 ribu saham

GEMS

ditransaksikan, frekuensi 579 kali, dan nilai transaksi Rp 2,62 miliar.
Saham

GEMS

balik ke Rp 10.000 setelah sempat terpuruk ke Rp 8.600 pada 11 Februari 2025. Saham Golden Energy Mines sendiri sempat menyentuh level tertingginya sepanjang masa Rp 18.800 pada perdagangan 29 Agustus 2024.
Dan sejak saat itu saham emiten energi dengan sektor batu bara ini tertekan.
Golden Energy Mines (

GEMS

) sendiri terkenal royal dividen. Untuk tahun buku 2024, perseroan telah membagikan dividen tiga kali.
Dividen
Golden Energy Mines Tbk (

GEMS

) membagikan dividen interim ke-3 untuk tahun buku 2024 senilai US$ 90 juta atau US$ 0,0153/saham.
Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines, Sudin SH sempat mengungkapkan, dividen interim ke-3 tahun buku 2024 sebesar US$ 0,0153 atau Rp 243,73/saham di mana

GEMS

menggunakan kurs tengah BI per tanggal 28 November 2024 senilai US$ 1 = Rp 15.930. Secara keseluruhan nilai dividennya Rp 1,43 triliun.
Data keuangan per 30 September 2024 yang mendasari pembagian dividen di antaranya laba besih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 397,39 juta.
Sebelumnya, Golden Energy Mines (

GEMS

) sudah membagikan dividen interim ke-1 tahun buku 2024 Rp 410,42/saham pada 25 Juni 2024, dan dividen interim ke-2 tahun buku 2024 Rp 397,27 pada 13 September 2024.
Sehingga total dividen interim tahun buku 2024 yang mencapai tiga kali dari

GEMS

sebesar Rp 1.051,42/saham. Akankah

GEMS

membagikan dividen final tahun buku 2024?
Pada tahun lalu,

GEMS

menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di bulan Mei.

Sumber : investor.id