FOMC The Fed 1 Mei 2024 Diprediksi Tahan Suku Bunga
Monday, April 29, 2024       12:40 WIB

Ipotnews - Bank Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve diprediksi menahan Suku bunga acuan dalam pertemuan penting Federal Open Meeting Committee ( FOMC ) untuk menentukan kebijakan moneter mutakhir pada pekan ini, Selasa - Rabu (30/4 - 1/5).
Macroeconomic Analyst PT Bank Danamon Indonesia Tbk (), Irman Faiz mengatakan the Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan saat FOMC yang berlangsung besok dan lusa, meskipun inflasi AS masih sulit untuk turun menjadi 2% sesuai target. "Kami perkirakan masih akan menahan," kata Irman saat dihubungi Ipotnews, Senin (29/4).
Irman melihat dengan pertumbuhan ekonomi AS pada Q1 2024 yang melambat, seharusnya the Fed akan menunggu suku bunga full pledge impactnya. "Supaya tidak overkill ekonominya," ujar Irman.
Rapat Komite Terbuka The Fed pekan ini berlangsung di tengah ketidakpastian pasar yang semakin besar seiring dengan rilis berbagai data ekonomi negara dengan PDB terbesar di dunia tersebut. Berbagai sinyal hawkish yang ditebar oleh para pejabat bank sentral pekan-pekan sebelumnya juga menambah ketidakpastian.
Setelah mengawali tahun dengan optimisme akan terjadi penurunan bunga acuan Fed fund rate (FFR) antara tiga sampai lima kali atau hingga 150 bps, sebagian karena petunjuk dot plot The Fed, kini pasar terjerembak karena mendapati perekonomian AS masih sekuat itu.
Ekspektasi pelaku pasar kini menurun menjadi tinggal satu kali pemangkasan tahun ini. Bahkan peluang tidak terjadi pemangkasan suku bunga bunga the Fed sama sekali juga terbuka.
Capaian PDB kuartal I 2024 AS sebesar 1,6% pada pekan lalu , tercatat di bawah prediksi dan proyeksi The Fed di 2,1% tahun ini. Meski lebih rendah, data PDB itu masih kuat apabila kategori yang volatile seperti data inventori dan perdagangan dikeluarkan. Kenaikan lebih tinggi impor mencerminkan tingginya permintaan domestik.
Data inflasi Personal Consumption Expenditure dan inflasi inti pada Maret mencatat kenaikan sesuai prediksi mayoritas ekonom dan pelaku pasar. Sementara data Januari dan Februari direvisi lebih tinggi.
Bersamaan dengan itu, pembacaan atas inflasi Q1 2024 memperlihatkan inflasi inti PCE telah bangkit sedikitnya dua kali lebih cepat dari target The Fed 2%. Momentum disinflasi dalam kebijakan The Fed terhenti.
Gubernur The Fed Austan Goolsbee, anggota FOMC paling dovish, menyatakan, kemajuan inflasi terhenti dan The Fed harus mengkalibrasi ulang. Ini adalah pernyataan yang jarang terjadi pada periode sebelum FOMC .
(Adhitya)

Sumber : admin