FSPPB Duga Ada Permainan Kartel Pada Industri Penerbangan
Tuesday, February 19, 2019       14:40 WIB

Ipotnews - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) untuk mengusut dugaan kartel pada industri penerbangan. Dugaan itu mencuat lantaran secara tiba-tiba belum lama ini harga tiket pesawat rute domestik melonjak sangat signifikan.
Sebagai bamper atas kenaikan harga tiket pesawat itu Otoritas industri penerbangan sempat menyatakan karena harga avtur yang mahal. Namun selang berapa lama Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengoreksi pernyataan tersebut.
Presiden FSPPB, Arie Gumilar, mengatakan bahwa harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal. Namun justru di saat harga tiket mahal, sebenarnya harga avtur sedang menunjukkan penurunan harga. Anehnya harga tiket pesawat dalam beberapa periode terakhir tetap masih mahal sehingga banyak dikeluhkan masyarakat.
Atas hal tersebut, FSPPB melayangkan surat ke KPPU untuk menginvestigasi penyebab utama kenaikan harga tiket pesawat. Melalui surat No 080/SCO_Srt/I/2019 tanggal 24 Januari 2019) ke KPPU dan Menteri Perhubungan No 0984/SCO_Srt/I/2019 tertanggal 24 Januari 2019, FSPPB menyampaikan fakta terkait harga avtur Pertamina yang masih bersifat kompetitif dan berada pada batas wajar.
"Kami juga sudah melayangkan surat ke KPPU untuk memeriksa jangan-jangan di dalam mahalnya tiket pesawat di awal tahun 2019 kemarin karena ada permainan kartel, ada permainan kartel," ujar Arie di Jakarta, Selasa (19/2).
Arie mengapresiasi gerak cepat KPPU yang merespon surat dari FSPPB. Saat ini, KPPU dikabarkan sudah mulai melakukan investigasi atas kasus yang dipermasalahkan oleh FSPPB lantaran PT Pertamina (Persero) dikambinghitamkan atas penjualan avtur di beberapa bandara. Pihaknya akan menunggu hasil akhir dari investigasi yang dilakukan oleh otoritas tersebut.
"Kita sudah membaca di media bahwa KPPU sudah mulai masuk ke sana, mudah-mudahan segera clear," pungkas Arie.
(Marjudin)

Sumber : admin