Fokus Kembali ke Data Makro Amerika, Logam Kuning Relatif Stabil
Wednesday, April 24, 2024       03:42 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Selasa, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu di tengah meredanya kekhawatiran mengenai eskalasi ketegangan di Timur Tengah, dengan investor menunggu data ekonomi untuk kejelasan lebih lanjut mengenai batas waktu penurunan suku bunga Amerika.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD2.325,80 per ons pada pukul 24.40 WIB, setelah sebelumnya mencapai titik terendah sejak 5 April. Reli emas pada Maret hingga April mendorongnya naik hampir USD400 ke level tertinggi sepanjang masa di USD2.431,29 pada 12 April.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,2% lebih rendah menjadi USD2.342,10 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (23/4) atau Rabu (24/4) dini hari WIB.
Gempuran Israel meningkat di Gaza dalam beberapa serangan terberat dalam beberapa minggu terakhir, namun dengan berkurangnya kekhawatiran akan konflik yang lebih luas setelah Iran mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk membalas serangan drone Israel, pasar keuangan menunjukkan tanda-tanda minat yang lebih besar terhadap risiko.
Hal ini berarti emas, yang secara tradisional dipandang sebagai tempat berlindung dari risiko, kehilangan pijakan, kata Julia Khandoshko, CEO Mind Money.
Pasar juga memantau dengan cermat sinyal dari Amerika, di mana data inflasi dan pernyataan Federal Reserve menunjukkan suku bunga mungkin tidak diturunkan pada pertemuan Juni, ungkap Khandoshko.
Pernyataan baru-baru ini dari pejabat the Fed mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk menurunkan suku bunga, sehingga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Trader sekarang memperkirakan penurunan suku bunga pertama the Fed kemungkinan besar akan terjadi pada September.
Pasar akan mencermati data PDB Amerika yang akan dirilis Kamis, dan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), Jumat, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan perekonomian dan waktu pemotongan suku bunga.
Khandoshko menambahkan bahwa emas yang overbought juga mengalami koreksi teknikal.
"Ada banyak investor yang melewatkan big rally emas dan akan mencari cara untuk membeli saat terjadi penurunan seperti ini," kata Fawad Razaqzada, analis City Index.
Di tempat lain, perak spot naik 0,4% menjadi USD27,29 per ons. Platinum turun 0,5% menjadi USD912,75, sementara paladium melonjak 1,1% menjadi USD1.020,12. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 09:49 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IPPE
Saturday, May 04, 2024 - 09:47 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 SKLT
Saturday, May 04, 2024 - 09:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TOWR
Saturday, May 04, 2024 - 09:40 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KEEN
Saturday, May 04, 2024 - 09:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IPCM
Saturday, May 04, 2024 - 09:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of JSPT
Saturday, May 04, 2024 - 09:30 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of POSA
Saturday, May 04, 2024 - 09:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PRAY
Saturday, May 04, 2024 - 09:24 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SCPI
Saturday, May 04, 2024 - 09:20 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of VOKS