Fokus Tertuju pada Data Makro AS, Greenback Berbalik Positif di Pasar Eropa
Friday, August 05, 2022       15:55 WIB

Ipotnews - Dolar AS menguat di pasar Eropa, Jumat, mencoba untuk menutupi beberapa kerugian setelah penurunan harian tertajam dalam lebih dari dua minggu, ketika trader mengalihkan perhatian mereka ke data ketenagakerjaan Amerika Serikat untuk petunjuk lebih lanjut tentang kekuatan ekonomi.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,21% menjadi 105,92, setelah meluncur 0,68% pada sesi Kamis, penurunan terbesar sejak 19 Juli. Namun, indeks tersebut masih sekitar 3% di bawah level tertinggi pertengahan Juli, demikian laporan  Reuters,  di London, Jumat (5/8).
Investor menunggu laporan  nonfarm payrolls  AS yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT, yang bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana perekonomian Amerika berjalan. Ekonom memperkirakan peningkatan 250.000 pekerjaan untuk periode Juli, setelah penambahan 372.000 ditambahkan pada bulan sebelumnya.
Namun, tanda-tanda pelunakan di pasar tenaga kerja sudah berlangsung, karena data yang dirilis Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat pekan lalu.
"Laporan pekerjaan yang jauh lebih kuat dari ekspektasi bersama dengan kejutan kenaikan yang cukup besar dalam data pendapatan rata-rata per jam, khususnya, dapat membuat USD lebih kuat secara luas," kata John Hardy, Head of FX Strategy Saxo Bank.
Euro turun 0,17% terhadap  greenback  menjadi USD1,02285, dalam kisaran yang relatif sempit USD1,01-1,03 yang diperdagangkan sejak 19 Juli, karena kekhawatiran tentang krisis energi Eropa diimbangi oleh keresahan perlambatan ekonomi Amerika.
Kebuntuan atas kembalinya turbin yang dikatakan Rusia menahan pasokan gas ke Eropa tidak menunjukkan tanda-tanda akan diselesaikan pada Kamis, ketika Moskow mengatakan perlu dokumentasi untuk mengonfirmasi bahwa peralatan tersebut tidak dikenakan sanksi.
Sementara itu, poundsterling sedikit berubah di posisi USD1,2156, sehari setelah Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga terbesar dalam 27 tahun untuk melawan lonjakan inflasi, tetapi memperingatkan resesi panjang akan datang, dimulai pada kuartal keempat tahun ini.
"Pada akhirnya, itu adalah salah satu kenaikan 50 basis poin paling  dovish  yang pernah saya lihat," kata Justin McQueen, analis DailyFX.
"BoE mengatakan kita akan mengalami resesi selama lima kuartal, ini menyoroti prospek suram ekonomi Inggris dan pound."
Di tempat lainnya,  greenback  menguat 0,24% terhadap yen Jepang menjadi 133,27 per dolar, setelah jatuh 0,69% pada sesi Kamis.
Aussie dan kiwi yang sensitif terhadap risiko sedikit berubah menjadi USD0,69605 dan USD0,6299, masing-masing. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA