GIAA Tambah Delapan Pesawat Secara Bertahap Sepanjang 2024
Wednesday, May 01, 2024       11:14 WIB

Ipotnews - PT Garuda Indonesia Tbk () pada tahun 2024 akan fokus mengoptimalkan pendapatan usaha melalui sejumlah aksi korporasi, di antaranya Garuda Indonesia menargetkan penguatan armada dengan penambahan 8 pesawat.
"Penambahan pesawat tersebut terdiri atas 4 narrow body jenis Boeing 737-800NG dan 4 wide-body jenis Boeing 777-300ER (2) dan Airbus 330-300 (2) yang akan datang secara bertahap di sepanjang 2024 untuk memaksimalkan tingkat keterisian penumpang serta mendukung perluasan jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5).
Irfan memaparkan dengan fundamental kinerja yang secara bertahap terus menunjukan pemulihan yang konsisten termasuk melalui langkah perbaikan ekuitas yang terukur, ia optimis tahun 2024 akan menjadi tahun yang monumental dalam langkah akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia. "Sejalan dengan proyeksi yang meramalkan industri penerbangan di tahun 2024 akan menyelesaikan fase recoverynya secara bertahap," jelas Irfan.
Optimisme tersebut juga tercermin dari proyeksi target pertumbuhan penumpang Garuda Indonesia di sepanjang tahun 2024 yakni meningkat sedikitnya 40% dibandingkan dengan capaian jumlah angkutan Garuda Indonesia pada tahun 2023.
"Sejumlah tantangan industri penerbangan di tahun 2024 menjadi fokus kami dalam mengakselerasikan kinerja termasuk terkait dengan supply chain pada sektor industri pesawat dan penunjangnya, volatilitas nilai tukar mata uang, hingga fluktuasi harga avtur yang kami terus mitigasi melalui berbagai pendekatan strategis pengelolaan beban usaha serta turut diseleraskan dengan optimalisasi profitabilitas," papar Irfan.
Berangkat dari capaian kinerja yang menunjukkan upaya perbaikan dan luasnya potensi pengembangan usaha yang dapat dimaksimalkan di fase pascapandemi, optimis mengejar akselerasi performa Perusahaan yang adaptif, agile sehingga siap untuk menjadi bisnis yang menguntungkan. Hal ini yang juga selaras dengan optimisme ditengah kesiapan operasional penerbangan haji yang akan mulai dilakukan pada kuartal II 2024 serta sejumlah penjajakan kolaborasi strategis bersama mitra korporasi seperti kerja sama codeshare bersama Qatar Airways melalui pengoperasian rute Jakarta - Doha, penambahan frekuensi penerbangan pada rute penerbangan berkinerja positif.
"Ditambah lagi dengan optimalisasi ancillary revenue, perluasan pangsa pasar kargo serta optimalisasi kinerja anak usaha," tutup Irfan.(Adhitya)

Sumber : admin