Genjot Produk Baru, Uni-Charm Serap Capex Rp 150 Miliar
Monday, September 27, 2021       17:17 WIB

JAKARTA, Investor.id - PT Uni-Charm Indonesia Tbk ( UCID ) akan meluncurkan sejumlah produk baru guna mendongkrak penjualan tahun ini. Produk baru yang bakal diluncurkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat usai pandemi Covid-19.
Sekretaris Perusahaan Uni-Charm Indonesia Vikry Ahmadi mengatakan, perseroan akan fokus dalam merangsang konsumsi masyarakat setelah sempat turun akibat Covid-19 dengan meluncurkan produk-produk baru yang sesuai kebutuhan masyarakat kini. "Produk baru tersebut salah satunya, yakni masker," jelasnya kepada  Investor Daily , di Jakata, Senin (29/9).
Pandangan senada juga diungkapkan pernah Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii. Menurut dia, Uni-Charm telah meluncurkan produk masker pada Maret tahun ini. "Sejak diluncurkan awal tahun, permintaan produk tersebut terus meningkat. Masker tersebut diimpor dari Jepang," ujar dia.
Selain masker, Yuji Ishii menjelaskan, Uni-Charm mengembangkan produk kapas wajah dengan merek Silcot. Di tengah pandemi Covid-19, penjualan kapas wajah menunjukkan peningkatan. Peningkatan didukung dilonggarkannya pembatasan sosial dan pertumbuhan penjualan kapas wajah diproyeksikan terus berlanjut ke depan.
Kendati mengembangkan produk masker dan kapas wajah, kata Ishii, bisnis  baby care  tetap menjadi pilar utama perseroan. Produk popok sekali pakai Uni-Charm dengan merk Mamy Poko kini menguasai pangsa pasar 47%. "Dengan pangsa pasar 47%, Mamy Poko menjadi pemimpin pasar di kategori popok sekali pakai," tuturnya.
Guna menggenjot penjualan produk  baby care , dia mengatakan, perseroan telah melakukanpembaharuan penunjang mesin pembalut dan popok dewasa. Aksi ini, menghabiskan  capex  sebanyak Rp 150 miliar atau 50% dari total anggaran tahun ini dengan total Rp 300 miliar.
Adapun, hingga akhir tahun 2021, perseroan berharap dapat terus bertumbuh, seiring dengan tumbuhnya pasar diapers di Indonesia, namun perseroan belum bersedia mengungkapkan target pasti, mengingat kondisi ekonomi yang belum stabil.
Hingga semester I-2021, Uni-Charm Indonesia mampu membukukan lonjakan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 28,78% menjadi Rp 245,68 miliar pada semester I-2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, peningkatan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 8,01% menjadi Rp 4,45 triliun, dibandingkan Rp 4,12 triliun pada akhir Juni 2020. Segmen pihak ketiga menjadi paling dominan dengan sumbangsih Rp 3,92 triliun dan pihak berelasi sejumlah Rp 528,57 miliar.

Sumber : Investor.id