Gerak IHSG Cenderung Tertekan, Mainkan 12 Saham Unggulan

Ipotnews - Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini masih berada dalam kecenderungan tertekan, setelah kemarin gagal berbalik arah ke zona hijau dan ditutup melemah 0,25 persen ke level 6.452.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG masih dibayangi potensi pelemahan, karena tidak mampu bergerak ke atas level resisten psikologis 6.500 atau gagal bermain di atas level Moving Average 50 hari (MA50).
"Indikasi negatif masih menghantui, seiring momentum pergerakan IHSG berdasarkan indikator RSI masih cenderung negatif, sehingga indeks diperkirakan bergerak tertekan dengan support-resisten di kisaran 6.391-6.500," kata Lanjar,di Jakarta, Selasa (2/4).
Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin IHSG berakhir melemah 0,25 persen ke level 6.452, setelah sempat menghijau menjelang penutupan perdagangan. Data akitivitas sektor manufaktur naik di atas ekspektasi tidak mampu menahan aksi jual investor asing.
"Investor asing tercatat net sell Rp106,71 miliar dengan saham

BBCA

BBTN

dan

JPFA

yang menjadi top net sell value . Indeks sektor infrastruktur yang anjlok 1,28 persen menjadi penekan pelemahan, setelah

FREN

terkoreksi 9,68 persen," paparnya.
Data inflasi Maret 2019 senbesar 2,48 (y-o-y) yang lebih rendah dari periode sebelumnya menjadi pemicu kekhawatiran terhadap potensi penurunan lanjutan saat suku bunga cukup tinggi.
Dengan demikian, kata Lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mempertimbangkan 12 saham berikut:
1. PT Tunas Baru Lampung Tbk (

TBLA

)
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (

LSIP

)
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (

JPFA

)
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (

CPIN

)
5. PT Malindo Feedmill Tbk (

MAIN

)
6. PT Bank CIMB Niaga Tbk (

BNGA

)
7. PT GMF AeroAsia Tbk (