Gerak IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Enam Saham Dijagokan
Thursday, September 26, 2019       06:20 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu berbalik arah ke zona hijau dan berakhir menguat 0,14 persen ke level 6.146.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berada di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI sudah menunjukkan kondisi jenuh jual (oversold).
"Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance," kata Nafan, di Jakarta, Kamis (26/9).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua berada di level 6.105 dan 6.022, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.164 dan 6.206.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra International Tbk ( ASII ), Daily (Rp6.500) (RoE: 10,78%; PER: 13,27x; EPS: 484,10; PBV: 1,43x; Beta: 1,54). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.300-6.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.650, 6.950 dan 7.125. Support: Rp6.175.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk ( ASRI ), Daily (Rp300) (RoE: 3,09%; PER: 19,43x; EPS: 15,44; PBV: 0,60x; Beta: 1,56). Terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp296-302, dengan target harga secara bertahap di level Rp306, 318, 332, 370 dan 404. Support: Rp296, 288 dan 276.
3. PT Bank Central Asia Tbk ( BBCA ), Daily (Rp29.675) (RoE: 15,49%; PER: 27,77x; EPS: 1054,24; PBV: 4,30x; Beta: 1,09). Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp28.900-29.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp30.000, 30.525 dan 32.400. Support: Rp28.500.
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ( BBRI ), Daily (Rp4.080) (RoE: 16,25%; PER: 15,52x; EPS: 264,78; PBV: 2,52x; Beta: 1,09). Pergerakan harga saham menguji garis MA-200 maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp4.020-4.090, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.160 dan 4.350. Support: Rp4.000 dan 3.940.
5. PT Indika Energy Tbk ( INDY ), Daily (Rp1.345) (RoE: 2,33%; PER: 19,56x; EPS: 68,78; PBV: 0,46; Beta: 2,46). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.310-1.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.400, 1.430, 1.565, 1.700 dan 1.835. Support: Rp1.295.
6. PT Wijaya Karya Tbk ( WIKA ), Daily (Rp1.915) (RoE: 9,76%; PER: 9,82x; EPS: 197,98; PBV: 0,96x; Beta: 1,8). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.910-1.920, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.970, 2.040 dan 2.110. Support: Rp1.880. (Budi/ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 17:41 WIB
Indonesia Market Summary (26/04/2024)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:26 WIB
Dividen Tunai HRTA Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTRO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CRSN
Friday, Apr 26, 2024 - 17:18 WIB
Dividen Tunai MKTR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PJAA
Friday, Apr 26, 2024 - 16:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MEDS