Greenback Terkoreksi Tipis Seiring Ketidakpastian Pilpres USA
Saturday, October 24, 2020       08:18 WIB

Ipotnews - Dolar AS terkoreksi tipis pada perdagangan akhir pekan ini pasca pelaksanaan debat terakhir calon presiden di pilpres USA. USD mengarah ke pelemahan mingguan karena para pemodal wait and see terobosan negosiasi stimulus fiskal di USA serta setelah negosiasi perdagangan pasca Brexit.
Penampilan Presiden Donald Trump lebih terkendali dibanding debat pada putaran pertama meskipun saling sindir dengan fokus penanganan pandemi corona serta diwarnai serangan bersifat pribadi.
Indeks Dolar AS melemah 0,1 persen terhadap sekeranjang mata uang, jauh dari level terendah tujuh minggu terakhir yang dicapai pada hari Rabu. Sedangkan secara mingguan indeks dolar AS turun 0,9 persen.
Ekspektasi Biden menang pilpres sebagaimana perkiraan polling, kemungkinan akan mendorong pelemahan USD lebih lanjut sebab Biden diperkirakan akan membelanjakan anggaran negara lebih banyak untuk mengatasi pandemi corona dibandingkan dengan Trump.
Namun spekulasi pasar menunjukkan kenaikan dukungan tipis bagi Trump setelah debat. Hal tersebut menolong USD untuk menguat.
Sementara itu yield obligasi negara zona Eropa turun tipis seiring survei bisnis di Perancis dan Jerman menunjukkan dampak gelombang kedua virus corona pada ekonomi kedua negara terbesar di Eropa tersebut.
Terlepas dari data indikator ekonomi Jerman dan Perancis, yang jelas kurs euro naik 0,2 persen terhadap USD ke level USD1,1844.
"Indeks PMI (Jerman) tidak baik, tetapi tidak seburuk yang diharapkan, dan itulah poin penting", kata Marshall Gittler, kepala penelitian investasi di BD Swiss Group.
"Selain itu, harga saham didorong oleh beberapa laporan laba emiten yang baik dari Daimler, Barclays dan lainnya, dan itu juga mendorong suasana " risk-on "di pasar valas," tambahnya.
Menambah suasana optimis, kepala negosiator Inggris dan Uni Eropa melaporkan beberapa kemajuan yang telah dibuat dalam pembicaraan perdagangan Brexit. Sterling hanya melemah tipis terhadap dolar ke level USD1,3070.
Mata uang safe-haven yen naik sekitar 0,1 persen menjadi 104,71 per dolar, mengurangi beberapa kerugian yang dibuat pada Kamis setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pembicaraan stimulus telah membuat kemajuan.
Harapan bahwa Kongres akan mengeluarkan paket stimulus sebelum pilpres dan keyakinan bahwa pengeluaran akan menyusul, tidak peduli siapa yang terpilih, telah mendorong aksi jual di pasar obligasi untuk mengantisipasi inflasi dan pinjaman pemerintah.
Yuan China naik 0,2 persen terhadap dolar setelah seorang pejabat di regulator valuta asing China mengatakan telah lebih stabil dari yang diharapkan, menunjukkan pihak berwenang tidak terlalu khawatir tentang kenaikan yuan baru-baru ini.
Yuan telah naik sekitar 7,5 persen terhadap USD sejak akhir Mei karena China memimpin pemulihan virus korona global.
(cnbc/reuters)

Sumber : admin