Greenback Sedang Lesu, Harga Emas Naik Dalam Rentang Tipis
Saturday, September 25, 2021       08:34 WIB

Ipotnews - Harga emas naik tipis pada perdagangan akhir pekan ini terbantu oleh pelemahan dolar AS. Hal ini tetap terjadi meskipun rencana the Fed untuk mengurangi stimulus membuat emas tetap di jalur pelemahan ketiga pekan secara berturut-turut.
Emas di pasar spot naik 0,2% ke posisi $1.746,84 per ounce setelah mencapai level terendah sejak 11 Agustus di $1737,46 pada hari Kamis. Harga turun 0,4% untuk minggu ini. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,1% ke harga $1.747,80.
The Indeks dolar AS ke posisi terendah satu minggu pada hari Kamis, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Data lainnya jumlah klaim baru untuk tunjangan pengangguran di USA secara tak terduga naik minggu lalu, tetapi tren tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang terus pulih.
Chairman the Fed Jerome Powell mengatakan proses tapering dapat selesai sekitar pertengahan tahun depan, selama pemulihan tetap di jalurnya. Pernyataan bank sentral USA minggu ini juga menyatakan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas.
Pasar saham dunia menguat pada hari Kamis karena memudarnya kekhawatiran tentang penularan default Evergrande yang kekurangan likuiditas. Sentimen ini merusak daya tarik safe-haven emas.
Harga logam berharga lainnya, perak naik 0,5% menjadi $22,61 per ounce dan naik 1% secara mingguan. Palladium naik 0,5% menjadi $1.992,67, tetapi berada di jalur untuk penurunan minggu ketiga berturut-turut. Sedangkan Platinum tergelincir 0,8% menjadi $980,67. Namun, logam tersebut menuju kenaikan mingguan 4,3%, terbesar dalam enam pekan terakhir.
(cnbc/reuters)

Sumber : admin