Greenback Sentuh Posisi Puncak 10 Bulan, Depresiasi Yen Dorong Potensi Intervensi
Wednesday, September 27, 2023       04:43 WIB

Ipotnews - Indeks Dolar mencapai posisi tertinggi dalam 10 bulan, Selasa, sementara yen mendekati level penting 150, di mana para pejabat Jepang dipandang berpotensi melakukan intervensi untuk menopang mata uang tersebut.
Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun melesat ke level tertinggi dalam 16 tahun pada bulan ini karena data ekonomi Amerika Serikat tetap kuat meski suku bunga lebih tinggi, demikian laporan  Reuters,  di New York, Selasa (26/9) atau Rabu (27/9) pagi WIB.
Rabu lalu, Federal Reserve mengatakan mungkin akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan sepertinya akan mempertahankannya untuk jangka waktu yang lebih lama ketika mereka berupaya untuk membawa inflasi mendekati target tahunan 2%.
"Kisah di bulan September adalah lonjakan imbal hasil US Treasury dan dampaknya ke pasar mata uang," kata Adam Button, Kepala Analis ForexLive di Toronto. "Pasar memperkirakan data ekonomi akan memburuk, padahal kenyataannya tidak."
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, Selasa, mengatakan "soft landing" bagi perekonomian Amerika lebih mungkin terjadi, namun menambahkan bahwa ada kemungkinan 40% the Fed perlu menaikkan suku bunga "secara berarti" untuk mengalahkan inflasi.
"Ini hanya pengecualian di Amerika, sangat sulit untuk dibantah. Kita hanya melihat data yang kuat secara konsisten di sana," kata Joe Tuckey, Kepala Analisis Argente. "Dolar hanyalah mesin giling."
Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,26% menjadi 106,21, level tertinggi sejak 30 November. Euro melemah 0,23% menjadi USD1,0567, tingkat terendah sejak 16 Maret.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan penjualan rumah single-family di Amerika turun lebih dari ekspektasi sepanjang Agustus karena suku bunga hipotek 30 tahun melonjak di atas 7%, namun pertumbuhan harga rumah tahunan meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada Juli.
Kepercayaan konsumen AS juga turun untuk bulan kedua berturut-turut pada September di tengah kekhawatiran mengenai kenaikan harga dan lingkungan politik.
Yen menderita di tengah keperkasaan dolar, meningkatkan spekulasi bahwa pejabat Jepang akan melakukan intervensi terhadap mata uang tersebut.
Menteri Keuangan Shunichi Suzuki, Selasa, mengatakan pemerintah "mengamati pergerakan mata uang dengan rasa urgensi yang tinggi", setelah yen mencapai level terendah dalam 11 bulan di 149,19.
Yen menguat setelah komentar Suzuki, namun kemudian melemah kembali ke posisi 149,08.
Poundsterling Inggris melorot 0,45% menjadi USD1,2158, level terendah sejak 17 Maret. (ef)

Sumber : Admin