Hadapi Potensi Volatilitas di Awal Tahun, ETF Jadi Pilihan Investasi Karena "Fleksibel dan Transparan"
Monday, January 04, 2021       09:50 WIB

Ipotnews - Vaksin Covid-19 yang mulai didistribusikan ke 34 provinsi dan batalnya Jakarta memberlakukan PSBB ketat menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik, namun dengan potensi volatilitas pasar yang masih tinggi maka investor disarankan bermain di pasar ETF sebagai investasi yang transparan dan fleksibel.
"Kami melihat IHSG dapat bergerak menguat dengan sentimen distribusi vaksin dan tidak dilakukannya PSBB ketat di Jakarta setelah melihat kesiapan Jakarta dalam menghadapi kenaikan jumlah positif Covid-19. Kami masih merekomendasikan ETF sebagai pilihan investasi yang transparan dan flesibel di saat pasar bergerak dengan volatilitas tinggi. Kami masih merekomendasikan ETF broadbased yaitu seperti XIIT , & R-LQ45X. Dan ETF thematic seperti XISC , XILV , dan XISR sebagai salah satu pilihan ETF lainnya. Strategi untuk memiliki ETF yang dikelola secara aktif dan index juga penting untuk mendapatkan eksposure yang besar di pasar dan gain yang diharapkan lebih tinggi di ETF yang dikelola secara aktif. Salah satu ETF yang telah outperform IHSG di 2020 adalah XISC ," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam ETF Morning Notes-nya pagi ini, Senin (4/1).
Menutup perdagangan di 2020, Wall Street berhasil ditutup menguat dipicu oleh vaksin juga stimulus moneter dan fiskal untuk meminimalisasi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perekonomian. Wall Street juga menguat setelah klaim data pengangguran mingguan yang lebih baik dari ekspektasi. Bursa Asia pagi ini dibuka bervariasi, pernyataan dari NYSE yang akan melakukan delisting 3 perusahaan China akibat keterkaitannya dengan militer.
Survei PMI Desember di China akan disebarkan hari ini sementara data ofisial baru akan diumumkan pada hari Kamis. Sementara domestik, setelah didistribusikannya vaksin Covid-19 ke 34 provinsi seiring dengan dilaksanakannya program vaksinasi dan diperpanjangnya masa PSBB transisi Jakarta selama dua minggu akan menghilangkan kekhawatiran investor terhadap kemungkinan diberlakukannya PSBB ketat di Januari ini. "Maka kami melihat IHSG akan bergerak positif dengan sentimen global dan domestik tersebut."
Vaccine: Vaksin Sinovac gelombang kedua sebanyak 1.8mn dosis telah tiba di Indonesia pada 31 Desember 2020. Menjadikan total vaksin Sinovac menjadi 3mn dosis setelah sebelumnya 1.2mn dosis telah tiba pada 6 Desember 2020.
Policy: Pemerintah daerah Jakarta mengumumkan bahwa tidak akan melakukan PSBB ketat. PSBB transisi akan dilakukan sampai dengan tanggal 17 Januari 2021.
PEN: Anggaran PEN yang diproyeksikan terserap seluruhnya di 2020 tercatat masih tersisa Rp192tn (28%) dari total anggaran sebesar Rp695tn. Anggaran yang masih tersisa di kementrian kesehatan sebesar Rp45tn.
Inflation: Pemerintah pada hari ini akan mengumumkan angka inflasi di 2020. Konsensus memprediksi angka berada di 1.61% ; 0.4% mom (ekspektasi inflasi kami di FY20A sebesar 1.7% yoy).
BBTN : Merealisasikan penyaluran subsidi KPR sebesar Rp2.498tn pada FY20. Penyaluran tersebut mencapai 96% dari dana subsidi yang diberikan oleh Kementerian Keuangan.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 765,350 Kasus; Sembuh: 631,937 Kasus; Meninggal: 22,734 Kasus. *Data per 03/01/21

Sumber : admin