Ipotnews - Harga kedelai berjangka Chicago anjlok untuk pertama kalinya dalam tiga sesi pada hari Selasa, dengan tekanan dari ekspektasi panen AS yang melimpah membebani pasar setelah laporan mingguan AS menunjukkan peringkat panen yang membaik.
Harga jagung dan gandum turun dengan fokus pada pasar global, yang terpukul pada hari Senin di tengah kekhawatiran yang mendalam tentang resesi AS.
Kontrak kedelai teraktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) turun 0,4% menjadi $10,37 per bushel, pada pukul 00.25 GMT. Jagung turun 0,4% menjadi $4,05-1/2 per bushel dan gandum turun 0,2% menjadi $5,38-1/4 per bushel.
Peringkat kondisi mingguan untuk panen kedelai AS membaik, menurut laporan pemerintah yang dikeluarkan setelah pasar tutup pada hari Senin.
Departemen Pertanian AS ( USDA ) menilai 68% panen kedelai dalam kondisi baik hingga sangat baik dalam laporan kemajuan panen mingguan, naik dari 67% minggu lalu, sementara 14 analis yang disurvei oleh Reuters secara rata-rata memperkirakan penurunan 1 poin persentase.
Pemerintah menilai 67% panen jagung dalam kondisi baik hingga sangat baik, turun dari 68% seminggu lalu dan sejalan dengan estimasi analis rata-rata.
Hujan turun selama akhir pekan di sebagian besar zona pertanian tengah Argentina, tiba pada waktu yang krusial untuk panen gandum 2023/24 setelah bulan Juli terkering yang tercatat dalam hampir 60 tahun, Bursa Efek Rosario mengatakan pada hari Senin.
Harga ekspor gandum Rusia tetap stabil minggu lalu, kata analis, mencatat sedikit peningkatan dalam pengiriman ekspor.
Gelombang panas yang memecahkan rekor pada bulan Juli di sebagian besar wilayah Ukraina dapat mengurangi panen jagung 2024 sekitar 6 juta metrik ton dari level tahun lalu, kelompok produsen Ukraina, Dewan Agraria Ukraina telah memperingatkan.
Dana komoditas menjadi pembeli bersih kontrak jagung, kedelai, dan bungkil kedelai CBOT pada hari Senin, dan penjual bersih kontrak berjangka minyak kedelai, kata para pedagang. Gandum diperdagangkan datar.(Reuters)

Sumber : admin