Harga Timah Dunia Melesat, Saham TINS Anjlok 18 Persen Sepekan
Saturday, April 27, 2024       13:54 WIB

IDXC hannel - Harga timahberjangka (futures) di London Metal Exchange (LME) melesat 3,25 persen di level USD32.872 per ton pada penutupan perdagangan Jumat (26/4/2024).
Hargatimahkembali menguat di atas USD32.000 per ton. Sebelumnya, harga timah melonjak 4,72 menjadi USD35.582 yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2022 pada 19 April 2024. (Lihat grafik di bawah ini).

Kenaikan harga timah mengikuti lonjakan logam dasar lainnya di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai rendahnya pasokan. Namun, harga timah sempat turun 7,37 persen pada 23 April 2024 di level USD 31.938 per ton.
Saham emiten tambang timah di Indonesia juga terkapar di zona merah imbas penurunan harga timah dalam perdagangan sepekan, 22 hingga 26 April 2024.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan Jumat (25/4/2024) saham PT Timah Tbk ( TINS ) turun 2,38 persen persen ke level Rp820 per saham. Di sesi sebelumnya,saham TINS anjlok 14,72.
Praktis, saham TINS yang tengah terseret kasus dugaan korupsi kehilangan momentum usai turun 4 hari beruntun, membuat kinerja sepekan menjadi minus 18,00 persen.
Sebelumnya, Dalam laporan FT, indeks yang melacak kinerja enam logam industri di London Metal Exchange (LME) telah naik 8 persen sejak awal 2024. Capaian ini bahkan melampaui kenaikan 6,3 persen pada indeks saham global MSCI pada periode yang sama.
London Metal Exchange Index sendiri terdiri dari 6 logam dengan bobot sebagai berikut: aluminium (42,8 persen), tembaga (31,2 persen), seng (14,8 persen), timbal (8,2 persen), nikel (2 persen) dan timah (1 persen).
Bobot keenam logam tersebut diperoleh dari volume produksi global dan rata-rata likuiditas perdagangan selama periode lima tahun sebelumnya.
Harga timbal, aluminium, timah dan nikel, juga telah meningkat tajam sepanjang April 2024 karena investor masih menaruh keyakinan akan tingginya suku bunga global dalam jangka waktu lama. Logam Timah mengalami kenaikan harga hingga 30,67 persen, tertinggi di antara logam yang lain.
Melansir Bloomberg, harga timah melonjak signifikan sepanjang April, menempatkannya jauh di depan komoditas yang lebih diperhatikan pasar seperti tembaga atau minyak mentah.
Sejumlah faktor berbeda mendasari kenaikan pesat logam ini. Gangguan pasokan dari Asia Tenggara termasuk di antaranya dari Myanmar hingga Indonesia hingga permintaan untuk pengembangan Artificial Intelligence (AI) menempatkan logam timah dalam lonjakan harga bulan ini.
Gangguan ini telah memukul pasokan timah dari negara-negara produsen utama seperti Indonesia, Myanmar dan Republik Demokratik Kongo. Sementara para analis mengatakan permintaan barang elektronik akan meningkat seiring dengan booming AI di dunia yang menuntut lebih banyak daya komputasi.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan sektor AI global merupakan potensi keuntungan bagi logam yang digunakan dalam elektronik dan elektrifikasi, di antaranya Timah. Dibutuhkan sejumlah besar server data dan sistem komputasi baru, sehingga meningkatkan konsumsi timah karena digunakan dalam penyolderan.
"Setiap byte data dan setiap elektron bergerak melalui ratusan sambungan solder yang menghubungkan semuanya," Jeremy Pearce, kepala intelijen pasar dan komunikasi di International Tin Association, mengatakan melalui email.
Pearce menambahkan, meskipun sulit untuk memberikan perkiraan permintaan pada tahap ini, akan lebih banyak timah yang dibutuhkan dalam sistem komputasi dan komunikasi.
Persediaan timah LME juga dilaporkan turun 47 persen sepanjang tahun ini menjadi 4.045 ton. Perkembangan tersebut kemungkinan akan menyebabkan defisit 5.000 ton pada 2023 dari surplus 6.000 ton pada 2023.
Meningkatnya penjualan semikonduktor dan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan dan chip otomotif, diperkirakan akan mendukung harga timah dalam beberapa bulan mendatang, kata Trading Economics.

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru
Wednesday, May 08, 2024 - 14:25 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 ACRO
Wednesday, May 08, 2024 - 14:25 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 JAWA
Wednesday, May 08, 2024 - 14:22 WIB
Surge (WIFI) Bersiap Ekspansi
Wednesday, May 08, 2024 - 14:22 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 ARNA
Wednesday, May 08, 2024 - 14:19 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 CINT
Wednesday, May 08, 2024 - 14:19 WIB
Dividen Diketok, Antam (ANTM) Sahamnya Loncat