Hasil Pemilu 2019 Jadi Tenaga, IHSG Diyakini Menguat: Indo Premier
Tuesday, May 21, 2019       09:00 WIB

Ipotnews - Melemahnya indeks bursa global seiring dengan turunnya sejumlah saham sektor teknologi akibat sanksi Amerika terhadap perusahaan telekomunikasi China Huawei serta terkoreksinya beberapa harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu keluarnya hasil resmi pemilihan umum yang sesuai dengan hasil quickcount dan survey yang dilakukan sebelum pemilu diprediksi akan menjadi sentimen positif bagi indeks.
" IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support di level 5.830 dan resistance di 5.980," sebut Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Selasa (21/5), dalam catatan risetnya.
Sebelumnya, pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB, indeks di bursa Wall Street kembali ditutup di zona merah didorong oleh turunnya sejumlah saham sektor teknologi akibat sanksi Amerika terhadap perusahaan telekomunikasi China Huawei. Berdasarkan laporan dari Bloomberg News, beberapa emiten pembuat peralatan telekomunikasi terbesar dunia seperti Google Alphabet, Intel, Qualcomm dan Broadcom telah menangguhkan bisnisnya dengan Huawei mengikuti perintah pemerintahan Presiden Donald Trump sampai pemberitahuan lebih lanjut. Dow Jones ditutup melemah -84 poin (-0,33%) pada level 25.679, S&P 500 turun -19 poin (-0,67%) pada level 2.840 dan Nasdaq berkurang -113 poin (-1,46%) pada level 7.702. Sementara itu EIDO menguat +0,35 poin (+1,57%) pada level 22,71.
Pagi ini bursa Asia dibuka melemah.
Perhatikan rekomendasi saham Indo Premier berikut:
1. PTPP (Buy, Support: Rp1.785, Resist: Rp1.900)
2 EXCL (Buy, Support: Rp2.540, Resist: Rp2.760)
3. BBCA (Buy, Support: Rp25.900, Resist: Rp27.900)
4. BBNI (Buy, Support: Rp8.100, Resist : Rp8.750)

Sumber : admin