Hingga April Kontrak Baru Capai Rp 2,6 Triliun, ADHI Akan Revisi Target
Friday, June 05, 2020       09:53 WIB

Ipotnews - Dikontribusi perolehan lini bisnis konstruksi & energy, PT Adhi Karya Tbk ( ADHI ) berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun dari Januari hingga April 2020.
Adapun perolehan didominasi oleh pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Universitas Gajah Mada. Menurut Direktur Utama ADHI , Entus Asnawi selama bulan April ada penambahan kontrak baru sebesar Rp 100 miliar.
Lini usaha konstruksi & energi yang menjadi penopang perolehan kontrak baru ADHI sepanjang empat bulan, berkontribusi hingga 91%. Lalu, disusul lini bisnis properti 8% dan sisanya dari lini bisnis lainnya.
Sementara, dari tipe pekerjaan proyek infrastruktur seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek EPC menjadi kontributor utama sebesar 61%. Selanjutnya dari proyek gedung sebesar 32%, dan proyek jalan & jembatan berkontribusi 7%.
Dari segmentasi pemberi dana, realisasi kontrak baru ditopang dari pemerintah sebesar 70%. Selanjutnya disusul BUMN 20%, dan swasta 10%.
Terkait kinerja yang masih terdampak pandemi corona itu
ADHI akan mengkaji ulang target kinerja perusahaan untuk tahun ini.
Entus mengatakan, saat penyusunan RKAP tahun ini, ADHI berasumsi dengan usainya Pemilu 2019 maka ekonomi akan lebih bergairah. Tapi, asumsi tersebut dipatahkan dengan adanya pandemi virus corona.
"Kami sedang susun kembali target di Juni ini," ujarnya seperti dikutip KONTAN, Kamis (4/6). Adapun, ADHI sebelumnya membidik pendapatan untuk tahun 2020 sebesar Rp 22,7 triliun. Sedangkan, laba bersih diharapkan mampu capai Rp 700 miliar.
Tak hanya target, ADHI juga memangkas anggaran belanja modal dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Oleh sebab itu, Entus mengaku, di tahun 2020 perusahaan bakal fokus pada pengembangan di empat proyek saja, yakni Tol Jogja-Solo, Tol Sigli-Banda Aceh, LRT, dan Proyek SPAM Karian Timur. (winardi)

Sumber : Admin