Ipotnews - Hitung mundur negosiasi perang dagang Xi Jinping dan Trump pada forum G20 mendorong penguatan dolar AS. Pasar gugup menunggu hasil pertemuan kedua pemimpin tersebut yang akan menentukan apakan tensi perang dagang lanjut atau surut.
Negosiasi tersebt juga dapat menentukan arah pergerakan USD yang telah menguat dalam 5 tahun terhadap mata uang pesaingnya di tengah tensi perang dagang yang bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Di akhir pekan para pemodal lebih senang berburu USD. Mata uang euro turun ke level $1.1312 terhadap USD. Sementara USD menguat terhadap yen di posisi 113,61 yen.
Dolar Australia turun 0,2 persen ke level $0,7302, melemah dari posisi tertinggi dalam 3 bulan terakhir terhadap USD pada trading hari Kamis pekan ini. Poundsterling turun 0,37 persen ke posisi $1,2745.
"Saya skeptis bahwa akan ada hasil positif dari pertemuan tersebut yang dapat mendukung dolar AS dan mendorong yuan kembali ke level 7 terhadap dolar AS yang merupakan level penting," kata Craig Erlam, Analis pada OANDA.
Tensi dagang China dan USA melemahkan mata uang yuan. Credit Suisse memperkirakan yuan akan tumbang ke level 7,20 per USD pada akhir 2019 yang merupakan level terendah dalam 1 dekade.
Indeks dolar AS naik 0,49 persen ke posisi 97,25, berhenti dari level terendah mingguan di posisi 96,626 pada Kamis pekan ini setelah pernyataan the Fed yang mengisyaratkan suku bunga di AS mendekati netral.
(cnbc/reuters/mk)

Sumber : admin