Ipotnews - Ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dengan tempo yang lebih lambat dibandingkan sebelumnya akan menjadi sentimen positif untuk IHSG hari ini, Jumat (7/12).
Sementara itu investor juga akan mencermati data cadangan devisa di bulan November yang di prediksi kembali mencatatkan kenaikan menjadi USD116 miliar dari sebelumnya USD115,2 miliar.
" IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support di level 6.085 dan resistance di 6.145," tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas pagi ini di Jakarta.
Dinihari WIB tadi, indeks di bursa Wall Street ditutup bervariasi setelah di sepanjang perdagangan mengalami tekanan yang cukup dalam. Adanya ekspektasi investor bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan lebih lambat dari sebelumnya berhasil menjadi sentimen positif di pasar.
Ekspektasi itu sendiri muncul setelah adanya berita dari Wall Street Journal bahwa The fed sedang mempertimbangkan untuk memberikan sinyal wait and see dalam menaikkan suku bunga acuan di rapat bulan Desember ini.
Dow Jones membukukan pelemahan tipis -79 poin (-0,32%) pada level 24.947, S&P 500 terkoreksi -4 poin (-0,15%) pada level 2.695 sedangkan Nasdaq mencatatkan penguatan +29 poin (+0,42%) pada level 7.188. Pagi ini bursa asia dibuka menguat dan nilai tukar rupiah terhadap dolar dibuka menguat tipis +10 poin (+0,07%) pada level Rp14.505.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

BBRI

(Buy, Support: Rp3.610, Resist: Rp3.690)
2.

WIKA

(Buy, Support: Rp1.485, Resist: Rp1.530)
3.

WSBP

(Buy, Support: Rp342, Resist: Rp358)
4.

AALI

(Buy on Weakness, Support: Rp11.250, Resist: Rp11.650)

Sumber : admin