Ipotnews - Pada perdagangan pekan depan, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan sudah melupakan skenario  breakdown  menuju level support 5.770, setelah mampu mempertahankan posisi di atas level psikologis 6.200 yang pada penutupan transaksi Jumat (31/5) berada di posisi 6.209.
Menurut Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, aksi beli yang terjadi pada pekan terakhir Mei 2019 mampu menahan gempuran  profit taking  yang berpotensi menekan pergerakan IHSG menuju kisaran support 5.920-5.770.
"Penutupan IHSG di atas level psikologis 6.000 mengindikasikan adanya potensi reli  breakout  di atas level resisten 6.120 untuk menuju 6.210 versus skenario  breakdown  ke kisaran 5.920-5.770," ujar Yuganur, di Jakarta, Minggu (9/6).
Kondisi jenuh beli ( overbought ) harian akibat aksi ambil untung, tutur dia, bisa membuat laju IHSG mengalami konsolidasi minor di kisaran 6.015-6.120, sebelum akhirnya melakukan  recovery rally  menuju resisten atas di rentang 6.210-6.280.
"Namun, tertundanya kenaikan tersebut dapat digunakan sebagai kesempatan mengakumulasi pembelian pada saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan sembari menunggu siklus penguatan selanjutnya," ucapYuganur.
Secara teknikal, jelas Yuganur, laju IHSG setelah melewati level resisten 6.120 dan kembali  breakout  ke 6.200, maka akan terjadi konsolidasi minor di kisaran 6.200-6.120. "Namun harus dilihat bahwa jika terjadi penembusan di atas 6.200, tentu jangka menengah akan kembali menjadi  bullish  bagi laju IHSG ," ujarnya.
Dengan demikian, jelas Yuganur, adanya peluang kenaikan lanjutan pada pergerakan IHSG sepanjang pekan depan bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut:
1. PT Astra International Tbk (

ASII

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp7.375-7.475-7.575, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.075 dan Rp.6.975, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp6.875.
2. PT Pakuwon Jati Tbk (

PWON

), dengan target  profit taking   di kisaran Rp695-725-735, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp665 dan Rp655, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp635.
3. PT Bank Danamon Tbk (

BDMN

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp5.100-5.300, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp4.750, dan Rp4.710, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp4.650.
4. PT XL Axiata Tbk (

EXCL

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp2.980-3.180, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.710, dan Rp2.650, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp2.610. (Budi/ef)

Sumber : Admin