Ipotnews - Pada perdagangan terakhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi untuk berbalik menguat, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,75 persen ke level 7.310.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Rabu (27/3) dipengaruhi penurunan 364 saham, sedangkan 201 saham tercatat menguat dan 214 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin hanya Rp9,9 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp11,76 triliun.
Berdasarkan analisis organisasi research and trading saham, WH Project, pergerakan IHSG secara teknikal sedang mencoba kembali ke area Moving Average-60 (MA-60). Area ini kerap menjadi support terakhir sebelum mengonfirmasi pembalikan arah tren.
"Hari ini kami memproyeksikan, IHSG bergerak dalam kecenderungan menguat, dengan range di level 7.280-7.377," kata analis WH Project, William Hartanto, dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (28/3).
Dia mengatakan, apabila proses pelemahan saham big caps semakin berlanjut, tekanan yang membesar bisa membuat IHSG memasuki tren melemah. Dia menyebutkan, sejauh ini belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan para trader.
Secara teknikal, jelas William, saat ini IHSG sedang menguji area MA-60 yang selalu bisa dipertahankan, namun itu membuat perdagangan akhir pekan ini menjadi semakin spekulatif. " IHSG akan mengalami patah tren, jika MA-60 ini tidak berhasil dipertahankan," ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, William merekomendasikan trader agar mengakumulasi saham yang memiliki rating trading "Buy", yakni

JSMR

,

DEWA

,

ADRO

dan

SMGR

. (Budi/ef)

Sumber : Admin