IHSG Di Level Harga Menarik, Saatnya Pilih ETF Pasif Berikut Ini
Wednesday, November 01, 2023       09:52 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas menilai saat ini IHSG berada di level yang menarik dengan valuasi yang terdiskon. Rilis laporan keuangan 9M23 juga menjadi sentimen penggerak IHSG hari ini, Rabu (1/11).
"Untuk itu, kami merekomendasikan ETF yang bersifat pasif seperti (Premier ETF SriKehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street tercatat menguat pada hari perdagangan Oktober meski tetap menurun secara bulanan. Indeks USD kembali menguat pasca Yen melemah akibat kebijakan Bank Sentral Jepang yang memilih kontrol yield yang justru kurang agresif. Di sisi lain, harga energi melemah setelah data manufaktur China tercatat menurun sementara harga minyak WTI -1.1% ke $81.4/barel. The FED akan mengumumkan kebijakan FFR yang diprediksi bertahan di 5.5%.
DJI - 33,052 (+0.38%)
S&P500 - 4,193 (+0.65%)
NASDAQ - 12,851 (+0.48%)
SSEC - 3,018 (-0.09%)
EIDO - 20,34 (-0.44%)
Indo 10Y Yield - 7,16 (-0.73%)
USD-IDR - 15,929 (+0.50%)
Sementara domestik, masih akan dipengaruhi rilis laporan keuangan dan kemarin ditutup menguat karena window dressing.
Berikut update pasar untuk pagi ini:
: 9M23, laba bersih Rp15.8tn (+15% yoy; +7% qoq) inline estimasi kami dan konsensus karena provisi yang lebih rendah (-25% yoy; -7% qoq).NIM tercatat membaik dan pinjaman meningkat di 3Q23 sebesar +8% yoy. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih inti Rp26tn (+17% yoy) inline estimasi kami namun diatas konsensus karena kinerja yang lemah tertutupi oleh kinerja segmen otomotif yang solid. Maintain Hold (under review).
: 9M23, laba bersih Rp19.4tn (flat yoy) inline estimasi kami dan konsensus. EBITDA -1% yoy. Beban operasional tercatat melandai secara qoq mengindikasikan sinergi Tsel - IndiHome yang berjalan. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih Rp2.1tn (-16.9% yoy) dibawah estimasi kami dan konsensus. GPM di 3Q23 menurun sebesar -319bps yoy karena penjualan yang menurun di segmen kesehatan konsumer akibat daya beli yang rendah. Maintain Hold.
: 9M23, laba bersih inti di Rp7tn (+35.3% yoy) inline estimasi kami dan konsensus. Laba bersih 3Q23 meningkat karena marjin yang lebih tinggi dari segmen susu dan makanan ringan. Penjualan mie instan tetap baik ditengah melandainya daya beli. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih Rp7.1tn (+8.9% yoy) inline estimasi kami dan konsensus. Bogasari mencatat harga jual tepung yang lebih rendah di 3Q23 namun volume penjualan tetap flat. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih -5% yoy, dibawah estimasi kami dan konsensus akibat biaya bunga yang meningkat . Pendapatan dari segmen menara meningkat secara QoQ. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih Rp1.2tn (-23% yoy) dibawah estimasi kami dan konsensus. Laba di 3Q23 meningkat ke Rp402bn (+10% qoq; -23% yoy) karena pendapatan bunga. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih Rp2.2tn (+25% yoy) inline estimasi kami dan konsensus. GPM di 3Q23 meningkat 70bps yoy walaupun SSSG tercatat hanya +1.5% yoy. Maintain Buy.
: 9M23, laba bersih Rp489bn (+39% yoy) inline estimasi kami dan konsensus. 3Q23 laba bersih +70% yoy karena penjualan yang meningkat +17% yoy dan SSSG +12%. Valuasi premium. Maintain Hold.

Sumber : admin