IHSG Diyakini Pulih Mulai September, Sektor Yang Bangkit: Perbankan, Properti, dan Konstruksi
Tuesday, June 30, 2020       11:43 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi mulai pulih kembali pada bulan September 2020. Sejumlah sektor yang berpeluang bangkit kembali adalah sektor perbankan, properti, dan konstruksi.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan bahwa pada awal Semester II 2020 ini, IHSG masih akan mengalami tekanan berat. Sama seperti Semester I tahun ini, tekanan akibat pandemi Covid-19 yang memukul ekonomi sektor riil masih berimbas menekan IHSG . Pelemahan ini masih akan terjadi pada awal Juli hingga September 2020.
"Perhitungan saya, baru mulai September 2020 IHSG mulai pulih signifikan sampai Desember akhir tahun ini. Tetapi itu dengan catatan seberapa jauh dan pandemi Covid-19 ini bisa ditangani," kata Hans saat dihubungi Ipotnews, Selasa (30/6).
Pada saat IHSG mengalami tekanan pada Juli sampai September, Hans menyarankan para investor membeli saham emiten perbankan, properti dan konstruksi. Ketiga sektor tersebut, akan mengalami pemulihan tercepat pada saat Pandemi Covid-19 berakhir.
"Di China, penjualan rumah kembali meningkat saat pelonggaran lockdown mulai diberlakukan. Ini juga bisa terjadi di Indonesia," ujar Hans.
Sementara sektor konstruksi sangat menjanjikan. Saat sektor swasta terpuruk akibat pandemi virus korona, belanja pemerintah untuk mendongkrak roda perekonomian menjadi sangat penting. "Pembangunan infrastruktur adalah salah satu kunci pentingnya," jelas Hans.
Terakhir, sektor perbankan juga sangat berpeluang bangkit kembali. Apabila roda perekonomian telah pulih kembali, aktivitas bisnis mulai bergerak dan pelonggaran PSBB mulai dihentikan, orang - orang dan badan usaha akan kembali memiliki penghasilan.
"Pada saat itu, salah satu langkah prioritas mereka adalah mulai membayar kembali tunggakan cicilan kreditnya di bank," tutup Hans.
Mengutip data Ipotnews, Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, IHSG pada 30 Desember 2019 berada pada level 6.299,54. Akibat penyebaran wabah virus korona di dunia maupun Indonesia, IHSG mengalami tekanan hebat memasuki tahun 2020. IHSG sempat jatuh pada titik terendah pada 24 Maret 2020 di level 3.973,63. Posisi ini merosot -37,49% dibanding akhir tahun lalu.
Sesudah itu, IHSG mulai merangkak naik secara perlahan. Namun masih tetap jauh dibanding level akhir tahun lalu sebelum ada pandemi. Kini IHSG berada pada level 4.981,82. Posisi ini masih menunjukkan penurunan -21,87% dibanding 30 Desember 2019 yang merupakan hari terakhir perdagangan saham pada tahun lalu. (Adhitya)

Sumber : admin