IHSG Konsisten Lanjutkan Penguatan
Tuesday, April 23, 2019       12:51 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) konsisten menguat siang ini, Selasa (23/4). Sejak dibuka pada perdagangan tadi pagi di level 6.420, IHSG terus menanjak dan berakhir menguat 0,69 persen menjadi 6.458. Sepanjang perdagangan, Indeks sempat sentuh level tertinggi 6.463 dan terendah 6.415.
Sebanyak 245 emiten dukung penguatan IHSG , 134 emiten menahan laju penguatan dan 126 emiten stagnan. Seluruh sektor juga mendukung penguatan IHSG lantaran menguat. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pada akhir perdagangan sesi I kemarin, Senin (22/4) di mana seluruh sektor melemah.
Sektor yang pimpin penguatan yaitu pertambangan yang menguat 1,58 persen menjadi 1.809. Sektor lain yang menguat yaitu konsumer menguat 1,07 persen ke level 2.502, manufaktur menguat 0,95 persen menjadi 1.571, perkebunan menguat 0,35 persen menjadi 1.470, aneka industri menguat 1,21 persen menjadi 1.323.
Kemudian sektor keuangan menguat 0,25 persen menjadi 1.304, industri dasar menguat 0,53 persen menjadi 835, properti menguat 0,61 persen menjadi 494, infrastruktur menguat 0,98 persen menjadi 1.160 dan sektor perdagangan menguat 0,53 persen menjadi 813.
Emiten yang paling aktif yaitu ASII mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp82,57 miliar, ZINC Rp39,56 miliar, DOID Rp31,71 miliar, WSBP Rp26,39 miliar dan PTBA Rp26,09 miliar. Sementara emiten yang paling kuat menurut versi Kompas100 yaitu BUMI (8,85 persen), IMAS (5,79 persen), MNCN (5,59 persen), ERAA (5,35 persen), DOID (5,26 persen).
Sementara itu emiten yang flat tanpa ada pergerakan nilai sahamnya hingga jeda perdagangan ini adalah PTBA , BBKP , BBCA , CLEO dan CPIN . Sedangkan emiten yang terkoreksi paling dalam yaitu PBRX (-2,83 persen), SMSM (-1,90 persen), ACES (-1,81 persen), SILO (-1,25 persen), AKRA (-0,84 persen).
Dari market statistik, investor asing dominan memborong saham dengan nilai nett buy senilai Rp26,93 miliar sebesar 126.654 lot. Saham yang paling banyak dibidik oleh investor asing yaitu ASII mencatatkan nilai transaksi Rp82,6 miliar sebanyak 10,8 juta lembar saham. BTPS Rp86,2 miliar sebanyak 36 juta lembar saham. BBCA Rp111,7 miliar sebanyak 4 juta lot.
(Marjudin)

Sumber : admin