Ipotnews - Penguatan IHSG di akhir perdagangan, Jumat (23/8), meski hanya 0,26%, sudah cukup membantu mayoritas ETF saham mengakhiri pekan dengan kenaikan nilai aktiva bersih (NAV). Hanya tiga dari 21 ETF yang terpampang di papan perdagangan BEI, yang gagal ke zona hijau, di antaranya ETF berbasis saham infrastruktur dan ETF berbasis saham BUMN .
Indo Premier Sekuritas mencatat, pada perdagangan akhir pekan ini IHSG bergerak bervariasi dan akhirnya ditutup menguat. Keputusan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,50% berhasil menjadi sentimen positif di pasar. Di samping itu, munculnya kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global seiring dengan turunnya yield obligasi Amerika tenor 10 tahun, melemahnya data manufaktur Amerika pada bulan Agustus serta sikap hati-hati investor menjelang pidato Jerome Powell pada akhir pekan ini sempat menjadi katalis negatif bagi indeks. IHSG ditutup menguat tipis 16 poin (+0,26%) pada level 6.255. Sektor aneka industri dan pertambangan yang masing-masing berkurang 33 poin (-2,92%) dan 13 poin (-0,84%) menjadi sektor yang menekan pergerakan indeks hari ini. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp124,4 miliar di pasar reguler.
Seiring dengan reboundnya indeks harga saham gabungan, (ETF berbasis saham-saham core high-dividend) berhasil mencatatkan penguatan NAV terbesar ditutup pada level Rp474 (+0,81%) didorong oleh naiknya 14 harga saham dengan bobot investasi 62,56% dari total 20 saham dengan deviden konsisten yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama) masuk kategori core high-dividend menjadi menjadi saham-saham portofolio dengan pengelolaan investasi aktif (Smart Beta).
Sementara itu (ETF berbasis saham-saham indeks acuan SMInfra18) mencatatkan penurunan NAV terbatas ditutup pada level Rp354 (-0,31%) mimicking dengan pelemahan indeks acuannya SMInfra18 (-0,29%) sehubungan dengan pengelolaan investasi secara pasif dan full replication terhadap saham-saham portofolio indeks acuan SMInfra18 yang dilakukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment).`
Berikut data NAV 21 ETF sore akhir pekan ini:
Jakarta Composite Index ( IHSG )
Pinnacle Core High Dividend Aktif ()
Pinnacle Indonesia ESG Aktif ()
Pinnacle Enhanced Sharia Aktif ( XPES )
IPIM Jakarta Islamic Index Pasif ()
Pinnacle Indonesia Large-Cap Aktif ( XPLC )
MNC 36 Likuid Aktif ( XMTS )
IPIM Indo Consumer Aktif ()
Pinnacle FTSE Indonesia Pasif ()
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Pasif ()
IPIM High Dividend 20 Pasif ()
| IPIM SRI-KEHATI Pasif ()
Pinnacle Index IDX30 Pasif ( XPID )
IPIM Index IDX30 Pasif ()
IPIM Index LQ45 Pasif (R-LQ45x)
DIM Indonesia Top 40 Aktif ()
Batavia-AM Smart Liquid Aktif ()
Pinnacle Enhanced Liquid Aktif ()
IPIM Indonesia Finance Aktif ()
IPIM Pefindo I-Grade Pasif ()
IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif ()
IPIM SMInfra 18 Pasif ()
|
Sumber: ETF Desk Indo Premier Sekuritas
Sumber : admin