IHSG Tercatat Melonjak 3,36 Persen Sepanjang Tahun Berjalan
Sunday, December 03, 2023       12:27 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mencatatkan penguatan sepanjang 2023 hingga akhir November.
Mengutip data  Ipotnews,  Kamis (30/11), IHSG ditutup pada level 7.080,74, atau melonjak 3,36% dibandingkan Jumat (30/12/2022) yang berakhir di 6.850,62.
Praktisi pasar modal dan dosen magister ekonomi Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti, Hans Kwee, mengatakan pasar saham memang sangat volatile sepanjang tahun berjalan.
"Pelaku pasar semula berharap Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga acuan setelah rentetan kenaikan sejak Maret 2022," kata Hans saat dihubungi Ipotnews, Sabtu (2/12).
Namun dalam perkembangannya, inflasi Amerika Serikat ternyata cukup membandel. Akibatnya the Fed terus menerapkan kebijakan yang hawkish. Pada saat bersamaan, Eropa juga mengalami masalah serupa dan menerapkan kebijakan moneter yang ketat.
"Dampaknya pertumbuhan ekonomi dunia menjadi melambat. Apalagi ekonomi China juga masih melambat pasca pembukaan lockdown Covid-19 yang berlangsung selama tiga tahun. Ini menimbulkan tekanan capital outflow di pasar saham Indonesia dan dunia secara umum," jelas Hans.
Namun dalam sebulan terakhir, pergerakan inflasi AS yang semakin melandai membuat ekspektasi terhentinya kenaikan suku bunga the Fed semakin besar. "Ini yang membuat IHSG menguat signifikan dalam sebulan terakhir," ujar Hans.
Sepanjang tahun berjalan, pergerakan IHSG memang fluktuatif. IHSG sempat melemah memasuki awal tahun ini dan menyentuh 6.584,45, atau melorot 3,89% pada 11 Januari.
Namun IHSG akhirnya bangkit dan terus menguat hingga mencapai level tertinggi pada 14 Februari, di 6.941,85, atau melonjak 1,33% dari akhir tahun lalu.
Setelah itu IHSG kembali terjerembab hingga mencapai titik terendah 6.565,73 atau turun 4,16% pada 16 Maret 2023.
IHSG kembali bangkit dan terus menguat hingga mencapai titik tertinggi di 6.945,48 pada 27 April, atau melesat 1,38%.
Sejak itu, kejatuhan IHSG kembali berlangsung sampai level terendah pada 7 Juni di 6.619,76 atau menyusut 3,37%.
IHSG terus menguat sampai mencapai puncak pada 22 September di level 7.016,84, melejit 2,43%.
Sayangnya setelah itu IHSG kembali terperosok hingga mencapai titik terendah pada 1 November di 6.642,42, atau anjlok 3,04%.
Sesudah itu, barulah IHSG bangkit kembali secara signifikan dalam sebulan terakhir, hingga ditutup menguat pada 30 November 2023. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin