IPCC Cetak Laba Rp51,27 Miliar Di Kuartal I 2025, Melesat 33,3 Persen
Tuesday, April 29, 2025       08:40 WIB

Ipotnews - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk () membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp51,17 miliar pada kuartal I 2025 atau tumbuh 33,3 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini impresif karena terjadi di tengah menurunnya angka penjualan wholesales sebesar 5,1 persen berdasarkan data Gaikindo dengan total sebanyak 70.892 unit.
Dari aspek pendapatan, tumbuh 15,73 persen (yoy) menjadi Rp203,27 miliar dari sebelumnya Rp175,64 miliar. Pencapaian ini ditopang oleh peningkatan pendapatan per segmen dimana yang paling besar yaitu CBU naik 14,78 persen.
Secara keseluruhan kontribusi pendapatan per layanan terbagi menjadi internasional 80 persen dan domestik 20 persen dengan sebaran pendapatan per cargo sebesar 75 persen CBU, 10 persen Truck/Bus, 8 persen Alat Berat, 5 persen General Cargo/Spareparts dan 1 persen kargo lainnya.
"Berbagai strategi bisnis yang telah diterapkan juga membuahkan hasil yang membanggakan seperti layanan PDC (Pre Delivery Centre), Port Stock, serta VPC (Vehicle Processing Centre)," kata Direktur Utama Sugeng Mulyadi dalam keterangannya, Selasa (29/4).
Untuk aset terjadi peningkatan aset dari Rp1,84 triliun atau sekitar 3,11 persen dari posisi akhir tahun 2024 menjadi Rp1,89 triliun. Untuk aset lancar perusahaan sebesar 7,56 persen dari Rp905,74 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp974,29 miliar pada akhir Maret tahun 2025 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
"Meningkatnya nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan sebesar 6,93 persen dan impor sebesar 5,34 persen menjadi salah satu indikator meningkatnya kinerja keuangan perseroan," ulasnya.
Sedangkan dari sisi EPS juga meningkat dari Rp21,11 di kuartal I tahun sebelumnya menjadi Rp28,14 di periode yang sama di tahun ini. Dari sisi rasio profitabilitas juga menunjukan kinerja yang baik.
Net profit margin di kuartal I tahun ini melambung menjadi 25,2 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebesar 21,9 persen serta diikuti oleh EBITDA Margin yang juga menanjak menjadi 43,4 persen.
"Guna menghadapi tantangan industri otomotif pada bulan April hingga Desember 2025, fokus pada pengembangan strategi bisnis yang berkelanjutan serta terus berupaya untuk memperluas pengelolaan terminal kendaraan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur," pungkasnya.(Marjudin)

Sumber : admin