IPCC Nyatakan Minat Untuk Kelola Pelabuhan Patimban
Wednesday, May 15, 2019       18:54 WIB

Ipotnews - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk () menyatakan minat untuk dapat mengoperasikan Terminal Kendaraan Patimban di Subang, Jawa Barat, dengan misi mendorong Indonesia menjadi basis produksi mobil terbesar di ASEAN dan mendorong kinerja ekspor.
Chiefy Adi K selaku Direktur Utama mengatakan progres pembangunan pelabuhan Patimban disampaikan oleh pemerintah mencapai 13 persen. Ditargetkan pembangunan pelabuhan tahap I ini diharapkan dapat tuntas pada Desember 2019 mendatang. Untuk pembangunan tahap I meliputi konstruksi reklamasi, dermaga, breakwater (pemecah gelombang laut), dan trestle dermaga.
"Dengan kita mengelola Pelabuhan Patimban diharapkan dapat mendorong kinerja semakin baik. Bagaimanapun sebagai operator terminal kendaraan terbesar di Indonesia dapat memfasilitasi pertumbuhan perdagangan mobil baik di dalam negeri maupun di dunia internasional," kata Chiefy dalam keterangan persnya, Rabu (15/5).
Seperti diketahui, bahwa Pelabuhan Patimban ini merupakan proyek strategis nasional dengan target berkapasitas 7,5 juta teus peti kemas serta 600.000 CBU kendaraan. Diharapkan pembangunan Pelabuhan Patimban dapat mengurangi biaya logistik dan dapat mendekatkan jarak antara pusat produksi dan pelabuhan.
"Momentum ini harus dapat dimanfaatkan Incorporated menjadi salah satu pijakan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia guna menjadi bagian dari masa depan dan kebanggaan kita," ulasnya.
Terkait dengan kinerja , sejauh ini masih sangat positif. Berdasarkan data internal tercatat throughput CBU sebanyak 429.754 unit dan alat berat sebanyak 138.568 unit pada Tahun 2018. Catatan ini menjadikan sebagai car terminal nomor 3 di ASEAN dan nomor 27 di dunia.
Untuk produksi mobil di Indonesia tahun 2018 tercatat sebanyak 1,34 juta unit atau nomor dua seASEAN. Di sisi lain penjualan mobil di Indonesia sebanyak 1,151 juta unit pada tahun 2018 dan menduduki peringkat penjualan mobil tertinggi di ASEAN. Ditambah dengan pertumbuhan ekspor CBU tahun 2018 di Terminal Internasional yang mencapai 14 persen.
Dari data produksi dan penjualan mobil di Indonesia yang year on year naik kurang lebih 10 persen, maka apabila dapat mengelola dan mengoperasikan Terminal Kendaraan Patimban sebagai komplementer diyakini dapat mendorong kinerja perusahaan semakin progresif. Terlebih apabila ada dukungan dari pemerintah untuk mendorong investasi bagi produsen mobil agar berminat membangun pabrik mobil baru di sekitar Patimban.
"Ini membuka peluang bagi untuk menjadi yang terbesar di ASEAN dan 10 besar di dunia dalam 4 tahun mendatang sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu di Kantor ," pungkasnya. (Marjudin)

Sumber : admin