IPO, Aman Agrindo Tawarkan Rp 250 - Rp 300 per Saham
Thursday, June 23, 2022       16:56 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di perdagangan dan industri gula, PT Aman Agrindo Tbk () akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 214,07 juta saham baru.
Saham baru tersebut memiliki nilai nominal Rp 100 setiap saham. Jumlah saham itu setara sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Mengutip prospektus perusahaan, Kamis (23/6/2022), saham yang akan ditawarkan sebesar Rp 250 hingga Rp 300 per saham. Sehingga, perusahaan akan mendapatkan dana segar maksimum sebesar Rp 64,22 miliar dari aksi korporasi ini.
Nantinya, hasil dana IPO tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai investasi dan operasional usaha.
Rinciannya, sekitar 23% akan digunakan untuk belanja modal yaitu pembangunan pabrik gula merah dan fasilitas penunjang lainnya untuk menunjang kegiatan produksi gula merah. Perusahaan akan menunjuk pihak ketiga sebagai kontraktor pembangunan pabrik gula merah dan fasilitas penunjang lainnya tersebut.
Selanjutnya, sekitar 57% lainnya akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian dan instalasi mesin produksi gula merah dengan pihak ketiga. Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Nantinya, jika hasil IPO tidak cukup untuk memenuhi rencana di atas, maka perseroan akan menggunakan pendanaan yang berasal dari internal kas dan/atau pembiayaan dari perbankan dan/atau lembaga keuangan nonbank.
Untuk melancarkan kegiatan IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai informasi, Aman Agrindobergerak di bidang perkebunan tebu, perdagangan gula, dan industri gula.
Saat ini perseroan telah melakukan kegiatan perdagangan terhadap beberapa jenis gula, di antaranya gula pasir, gula cair, dan gula merah yang sumbernya diperoleh dari pemasok gula. Namun, khususuntuk perdagangan gula merah, baru dijalankan oleh perseroan sejak awal tahun 2022.
Sampai akhir 2021, perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp 188,84 miliar yang berasal dari aktivitas perdagangan gula, bawang putih, glukosa, dan tebu. Nilai penjualan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp 132,02 miliar.
Pasca IPO, kepemilikan pengendali Aman Agrindo, yakni PT Aman Resources Indonesia, akan menyusut menjadi 56,64% dari sebelum IPO sebesar 70,80% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Selanjutnya, porsi kepemilikan Andreas Utomo turun dari 28,90% menjadi 23,12% dan kepemilikan Komisaris Utama perseroan Steve Matthew Utomo berkurang menjadi 0,23% dari sebelumnya 0,29%. Sementara, masyarakat akan mendapatkan porsi 20,00%.
Pihak pengendali dan Ultimate Beneficiary Owner (UBO) Aman Agrindo adalah Andreas Utomo yang juga menjabat sebagai Direktur Utama perseroan.
Andreas Utomo mengendalikan PT Aman Capital Indonesia dengan menguasai 99,558% saham. PT Aman Capital ini memiliki 1,439% di saham PT Aman Resources Indonesia yang merupakan pemegang saham mayoritas Aman Agrindo. Sementara, Andreas menguasai 98,561% saham PT Aman Resources Indonesia.
Sebagai informasi, Andreas Utomo adalah kakak dari Steve Matthew Utomo dan sekaligus ayah dari Michael Utomo selaku Direktur perseroan.
Simak jadwal IPO:
Masa Penawaran Awal : 23 - 29 Juni 2022
Tanggal Efektif : 8 Juli 2022
Masa Penawaran Umum : 12 - 18 Juli 2022
Tanggal Penjatahan : 18 Juli 2022
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 19 Juli 2022
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 20 Juli 2022
(vap/vap)

Sumber : www.cnbcindonesia.com