Incar Pendapatan Hingga Rp1,86 Triliun Tahun Ini, Begini Strategi Indofarma (INAF)
Wednesday, May 31, 2023       20:12 WIB

IDXC hannel - PT Indofarma Tbk () mengaku optimistis terhadap potensi kinerjanya di sepanjang tahun ini.
Karenanya, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) di bidang farmasi itu tak ragu mengincar raihan pendapatan hingga Rp1,86 triliun pada akhir tahun nanti.
Target tersebut dengan mengasumsikan adanya porsi kenaikan hingga 63,36 persen bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan perusahaan pada 2022 lalu.
"Sedangkan untuk (target) laba bruto tahun ini kami perkirakan sekitar Rp406 miliar, dengan margin sekitar 20 hingga 22 persen," ujar Direktur Utama , Agus Heru Darjono, Rabu (31/5/2023).
Sedangkan untuk laba tahun berjalan pada saat yang sama diharapkan dapat mencapai Rp5,1 miliar pada akhir tahun.
Guna mengejar target-target tersebut, menurut Agus, pihaknya kini lebih fokus pada pendekatan kolaborasi dan kemitraan.
"Strategi ini bukan sekadar rencana, tapi benar-benar sudah ada yang dieksekusi," tutur Agus.
Agus menjelaskan, sejak awal tahun pihaknya telah menginisiasi adanya shifting strategy dengan mengubah cara pendekatan dari hanya business to consumer (B2C) menjadi business to business (B2B).
Strategi tersebut dijalankan dengan pola partnership dalam proses produksi dan pemasaran.
"Selain itu, kami juga fokus pada kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki Indofarma, optimalisasi pasar ekspor dan pemanfaatan fasilitas pabrik perseroan untuk produksi natural extract yang telah tersertifikasi CPOTB, Halal dan HACCP," ungkap Agus.
Hingga akhir Mei 2023, lanjut Agus, shifting strategy telah direalisasikan dalam beberapa kerjasama B2B, seperti penandatangan kerjasama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha, perjanjian kerjasama produksi dan pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasional.
Selain itu, perjanjian kerjasama toll manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dan kolaborasi dengan Smesco Indonesia dalam peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi, guna optimalisasi produksi natural extract perseroan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, para pemegang saham menyetujui penerimaan pinjaman dari pihak terafiliasi dan memiliki nilai yang material, yaitu kepada PT Bio Farma (Persero) dalam rangka restrukturisasi perseroan.
Rapat juga mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN , Peraturan Menteri BUMN tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN , serta Peraturan Menteri BUMN tentang Organ dan Sumber Daya Manusia BUMN . (TSA)

Sumber : idxchannel.com