JAKARTA, investor.id - PT Indika Energy Tbk (

INDY

) menetapkan dividen final tunai untuk tahun buku 2023 senilai US$ 30 juta atau sekitar US$ 0,0058/saham.
Hal tersebut diketok dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada Senin (6/5/2024).
Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 5 Juni 2024, dengan tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 22 Mei 2024.
Dividen akan dibagikan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen final tunai tahun buku 2023.
Jika menggunakan asumsi kurs Rp 16.000/USD, maka besaran dividen Indika di kisaran Rp 480 miliar atau sekitar Rp 92,8/saham.
Indika Energy pada tahun 2023 membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 119,68 juta (sekitar Rp 1,84 triliun). Angka laba bersih itu menyusut dibandingkan tahun 2022 dengan raihan US$ 452,67 juta.
Lo Kheng Hong
Sementara itu, saat dikonfirmasi, investor kawakan Lo Kheng Hong mengaku tak akan menghadiri RUPST Indika Energy (

INDY

).
Alasan Pak Lo - sapaan akrabnya - tidak hadir di RUPST Indika Energy karena hanya memiliki sedikit sahamnya.
"Cuma punya sedikit, malas datang," papar Pak Lo saat dihubungi, Senin (6/5/2024).
Saham Indika pada sesi I perdagangan 6 Mei 2024 menghijau. Di sekitar pukul 11.16 WIB saham ini ada di Rp 1.435 (+2,87%).

Sumber : investor.id