Indofood CBP Terbitkan Global Bond US$ 1 Miliar
Friday, October 22, 2021       09:23 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk () menerbitkan obligasi global ( global bond ) senilai US$ 1 miliar. Dana hasil emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk membayar nilai retensi yang terutang dalam transaksi akuisisi Pinehill Company Ltd.
Berdasarkan data BondEValue, Indofood CBP menerbitkan  global bond  sebesar US$ 1 miliar dalam dua  tranche .  Tranche  pertama dengan nominal US$ 600 juta yang memiliki bunga 3,54% dan tenor 10,5 tahun. Sedangkan  tranche  kedua dengan nominal US$ 400 juta, bunga 4,8%, dan tenor 30,5 tahun.
"Obligasi dengan tenor 10,5 tahun memiliki tingkat bunga lebih tinggi 21,1 basis poin dari obligasi sebelumnya. Sedangkan obligasi dengan tenor 30,5 tahun memiliki tingkat bunga 17,5 basis poin lebih tinggi dari obligasi sebelumnya," tulis BondEValue, Kamis (21/10).
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A Putro mengungkapkan, perseroan telah menunjuk sembilan institusi sebagai  joint bookrunners  terkait penerbitan  global bond  ini. Sembilan institusi tersebut adalah Deutsche Bank AG cabang Singapura, UBS AG cabang Singapura, BNI Securities Pte Ltd, DBS Bank Ltd, Mandiri Securities Pte Ltd, Mizuho Securities (Singapore) Pte Ltd, Natixis cabang Singapura, OCBC Ltd, dan SMBC Nikko Capital Markets Ltd.
Perseroan juga telah meraih peringkat Baa3 dan BBB- dari Moodys Investor Service dan Fitch Ratings terkait emisi obligasi global ini. "Hasil perolehan bersih dari penawaran umum obligasi global akan digunakan untuk membayar nilai retensi yang terutang dalam transaksi akuisisi saham Pinehill Company dan keperluan umum perusahaan," jelas Gideon dalam keterangan resmi.
Sementara itu, dalam paparan publik belum lama ini,  Investor Relations  Indofood CBP Clara Suraya menjelaskan, Pinehill diharapkan meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang diharapkan. Pertumbuhan penjualan ini seiring dengan tingkat konsumsi yang masih rendah di negara tujuan penjualan Pinehill dengan potensi pasar mencapai lebih dari 880 juta jiwa.
Sebelumnya, Indofood CBP telah menerbitkan  global bond  senilai US$ 1,75 miliar atau setara Rp 25 triliun untuk membiayai kembali ( refinancing ) pinjaman saat perseroan mengakuisisi Pinehill. Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk () itu telah menuntaskan akuisisi Pinehill pada 27 Agustus 2020, dengan nilai transaksi US$ 2,99 miliar atau ketika itu setara Rp 41,56 triliun.
Adapun surat utang tersebut diburu investor dengan total pesanan mencapai US$ 11,4 miliar atau sekitar Rp 162 triliun. Untuk  tranche  pertama, Indofood CBP menerbitkan  global bond  sebesar US$ 1,15 miliar. Obligasi tersebut bertenor 10 tahun dan tingkat bunga 3,39%. Dari obligasi tersebut, perseroan mendapatkan permintaan atau pesanan dari investor sebesar US$ 7,4 miliar atau 6,4 kali lebih besar dari obligasi yang diterbitkan.
Kemudian, untuk  tranche  kedua, Indofood CBP menerbitkan  global bond  senilai US$ 600 juta dengan tenor 30 tahun dan tingkat bunga 4,47%. Obligasi ini kelebihan permintaan 6,7 kali atau mencapai US$ 4 miliar.
Belanja Modal
Tahun ini, Indofood CBP menganggarkan belanja modal sekitar Rp 4,5 triliun. Menurut Clara Suraya, pada semester I-2021, Indofood CBP sudah merealisasikan belanja modal 33% dari total anggaran tersebut. "Realisasi belanja modal ini sudah sesuai bujet yang banyak digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi mi instan sekitar 5-10% tahun ini," kata dia.
Direktur Indofood CBP Sukses Makmur Mark Wakeford menambahkan, peningkatan kapasitas juga berdampak pada kinerja Indofood dan Indofood CBP. Pada semester I-2021, Indofood CBP bisa membukukan peningkatan penjualan sekitar 22% menjadi Rp 28,2 triliun.
Adapun pada tahun ini, kinerja Indofood CBP dipengaruhi oleh banyak hal. Faktor tersebut seperti kondisi perekonomian, daya beli masyarakat, tingkat kompetisi dan juga kenaikan harga. Atas berbagai faktor ini, Indofood CBP sebelumnya sudah menaikkan harga untuk produk mi instan pada Januari lalu.

Sumber : INVESTOR DAILY