Investasi Awal Tahun, Koleksi ETF Broadbase/Semi Broadbase Berikut...
Tuesday, January 02, 2024       09:46 WIB

Ipotnews - Indo Premier Sekuritas masih merekomendasikan ETF karena tiga karakteristik utama yaitu diversification, low-cost, dan flexible, dan untuk perdagangan di awal 2024 ini, investor dapat memanfaatkan momentum untuk masuk ke portofolio saham big cap dengan prospek kinerja fundamental yang baik dengan volatilitas yang lebih terjaga.
"Di mana fund index ETF broadbase/semi broadbase dapat dijadikan pertimbangan investasi seperti (Premier ETF SriKehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), dan ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Selasa (2/1).
Global Market Wrap
Wall Street ditutup flat di penghujung tahun 2023 dimana secara tahunan, Nasdaq/S&P500 naik +44.3%/+24.5% didukung oleh euforia AI dan narasi berakhirnya trend kenaikan suku bunga The FED. Sementara DJI mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
DJI - 37,689 (-0.06%)
S&P500 - 4,769 (-0.28%)
NASDAQ - 15,011 (-0.56%)
SSEC - 2,974 (+0.68)
EIDO - 22.32 (+0.40%)
Indo 10Y Yield - 6.552 (+1.08%)
USD-IDR - 15,390 (0.00%)
Domestik, IHSG mencatat +6.16% dengan inflow asing mencapai Rp8.37tn dan kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp11.708tn. Memasuki minggu pertama 2024, market akan dihadapkan dengan likuiditas transaksi yang lebih minim karena faktor musiman libur akhir tahun namun didukung oleh berlanjutnya Santa Claus Rally di 2 hari perdagangan awal tahun ini.
"Strategi di Tahun 2024 tetap di Interest Rate Play karena tingkat konsumsi yang kuat dan sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga antara lain, Bank, Teknologi, Properti dan Otomotif."
Berikut update pasar untuk hari ini:
Commodity: Emas diprediksi akan menjadi pilihan di tahun ini sebagai safe haven karena tekanan USD akibat penurunan suku bunga. Nikel mencatat -45% di tahun lalu (terdalam sejak 2008) dan berpotensi rebound di tahun ini karena membaiknya permintaan EV dan transisi energi.
Cigarettes: Pemerintah akan menerapkan pajak baru rokok elektrik sebesar 10% bersamaan dengan penerapan cukai minuman manis efektif awal tahun 2024.
: Melalui anak usahanya, PT Panorama Eka Tunggal, membeli tanah seluas 357,081 ,2 dari PT Karya Indrah Raya dan PT Wahana Utama Karya. Nilai transaksi atas akuisisi lahan ini sebesar Rp990bn.
: Targetkan volume penjualan gas di FY24F +4% yoy seiring dengan naiknya pasokan dari sejumlah blok seperti Jambi Merang, Jambaran Tiung Biru dan Pangkah.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 18:53 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTPS
Thursday, May 02, 2024 - 18:51 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTDL
Thursday, May 02, 2024 - 18:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MSKY
Thursday, May 02, 2024 - 18:45 WIB
Dividen Tunai TRIS Mei 2024
Thursday, May 02, 2024 - 18:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MSIN
Thursday, May 02, 2024 - 18:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MREI
Thursday, May 02, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MPXL
Thursday, May 02, 2024 - 18:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MORA
Thursday, May 02, 2024 - 18:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MPPA
Thursday, May 02, 2024 - 18:28 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MNCN