Jadi Buffer Volatilitas, Koleksi ETF Berbasis Saham Sektor Finansial
Wednesday, January 24, 2024       09:33 WIB

Ipotnews - Berbasis emiten dengan fundamental baik dan kapitalisasi tinggi, ETF tetap layak menjadi pilihan investasi. Untuk perdagangan Rabu (24/1), sejumlah ETF disarankan untuk masuk koleksi.
"Kami melihat ETF yang berisi sektor finansial yang tinggi (>50% bobot) juga dapat menjadi pilihan investor. ETF juga dapat menjadi pilihan ataupun buffer ditengah volatilitas yang terjadi di IHSG . Pilihan ETFnya antara lain (Premier ETF SriKehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street ditutup bervariasi namun S&P & Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi ditopang rally saham teknologi. Regional, Pemerintah China berencana untuk menerbitkan paket kebijakan untuk menstabilkan pasar sahamnya yg jatuh ke level terendah sejak 2019. Sementara Bank of Japan (BOJ) kemarin menahan kebijakan suku bunganya di level tetap. Sementara fokus pelaku pasar global kedepan akan tertuju pada keputusan suku bunga ECB & Rilis GDP US pada kamis malam, serta Inflasi PCE pada akhir pekan ini.
DJI - 37,905 (-0.25%)
S&P500 - 4,864 (+0.29%)
NASDAQ - 17,404 (+0.43%)
SSEC - 2,770 (0.00%)
EIDO - 21,87 (-0.95%)
Indo 10Y Yield - 6,696 (+1.40%)
USD-IDR - 15,711 (-0.02%)
"Domestik, net sell tercatat di kemarin karena potensi tingginya persaingan pasca masuknya BYD."
Berikut update pasar untuk hari ini:
Metals: Ditutupnya tambang & suspensi smelter nickel di Australia Australia (First Quantum, BHP, Wyloo - menyumbang 2% supply) belum terlihat memberikan pengaruh pada harga nickel global yang terkoreksi -4% YTD meski rebound +1.8% di perdagangan kemarin -- analis kami tetap mempertahankan rekomendasi Netral untuk sektor metal dg pilihan utama pada & . Maintain Neutral.
: Kami upgrade target harga menjadi Rp2,550 (sebelumnya Rp2,270) karena kuatnya outlook penjualan FY24F yang diprediksi meningkat 25% yoy. Penjualan pada 4Q23F diprediksi akan lebih kuat dibandingkan 3Q23 meski ditekan aksi boikot Starbucks & merembet ke Zara. Maintain Buy.
: Mencatat volume produksi selama FY23 sebesar 41.9juta ton, tertinggi sejak 5 tahun terakhir dan naik 13% yoy. Sementara penjualan tercatat sebesar 37 juta ton dengan ekspor sebesar 15.6 juta ton naik +25% yoy & domestik 21.4 juta ton naik +15% yoy.
: Menghentikan sementara operasional pabrik ethylene di Cilegon, Banten. Penghentian sementara ini sehubungan dengan kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin yang mengandung hidrokarbon sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 21:55 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Jual dan Beli
Thursday, May 02, 2024 - 21:00 WIB
US Productivity Slows Sharply in First Quarter
Thursday, May 02, 2024 - 20:33 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DADA
Thursday, May 02, 2024 - 20:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DAYA
Thursday, May 02, 2024 - 20:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BRIS
Thursday, May 02, 2024 - 20:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNLI
Thursday, May 02, 2024 - 20:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNII
Thursday, May 02, 2024 - 19:43 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DVLA